SATULIS.COM, WAKATOBI – Mentri Koperasi dan UMK Republik Indonesia ( RI) Teten Masduki membuka langsung ekspo UMKM pelaksanaan Wakatobi wonderful festival and ekspo tahun 2023 yang dilakukan di Marina Togo Mowondu kecamatan Wangi-wangi, Kabupaten Wakatobi. Kamis (2/11/2023).
Teten Masduki dalam sambutannya menyatakan saat ini Pemerintah telah Menyiapkan Indonesia di tahun 2045 menjadi negara maju dimana negara maju itu tentu selain pengetahuan dan teknologinya terus berkembang tapi salah satu ukurannya adalah pendapatan perkapitanya.
Hari ini, Indonesia baru mencapai 4.500 US dolar pendapatan perkapita masyarakat dan hasil sudah masuk menjadi negara Menengah Atas sehingga untuk menjadi negara maju Indonesia di perkirakan 20 tahun lagi yakni tahun 2045, dengan minimum pendapatan perkapita itu Rp13 ribu US.
“Masalahnya hari ini 97% lapangan kerja itu disediakan oleh sektor mikro dan kecil dan sektor mikro dan kecil ini rata-rata usahanya itu bersifat ekonomi subsisten yakni ekonomi yang hanya untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan sebagian besar adalah informal, ” Jelasnya
Kata dia, dalam konsep industrialisasi yang diterapkan pak presiden adalah melibatkan para pelaku koperasi dan UMK sehingga nanti yang mengolah rumput laut, sawit, produk-produk kelapa dan lain sebagainya jangan hanya di di lakomi konglomerat saja harus juga para pelaku usaha koperasi dan UMKM dengan begitu pelan-pelan akan bisa melahirkan dan menyediakan lapangan kerja yang berkualitas.
“UMKM kita itu tidak hanya memproduksi kuliner, keripik, kerupuk, dodol terus, tidak hanya itu atau kria saja tapi nanti bisa menghasilkan produk bahan setengah jadi atau menjadi rantai pemasok bagi industri- industri makanan industri Farmasi ya dan industri lainnya dan ini saya kira teknologinya sederhana kita hanya perlu membelah, ” ujarnya.
Lebih lanjut Teten berdaharap dengan adanya ekspo UMKM Wakatobi Wave Tahun 2023, bisa menyemangati semua pihak terutama di Wakatobi untuk mulai mengarah ke evolusi UMK agar menjadi bagian dari rantai pasok dunia dan salah satu kekuatan ekonomi atau industrialisasi yang berbasis bahan baku laut.
Sementara itu Bupati kabupaten Wakatobi H Haliana SE menyatakan bahwa berdasarkan data dari Dinas Koperasi UMK dan Tenaga Kerja kabupaten Wakatobi, pelaku UMKM di Wakatobi kurang lebih sebanyak 32.321 pelaku usaha yang saat ini baru memiliki nomor induk berusaha sekitar 1.100 usaha sementara koperasi ada 47 koperasi dan saat ini yang baru memiliki nomor induk Koperasi Baru 30 koperasi.
“Kita berharap ke depan ini semakin baik, apalagi sekarang baik nomor induk berusaha (NIB) maupun nomor induk Koperasi (NIK) kepengurusannya ini sangat dimudahkan baik oleh Kementerian Perdagangan kemudian juga kementrian Hukum dan HAM, baik juga yang dengan sistem ODS yang telah diterapkan oleh Kementrian Koperasi dan UKM Republik Indonesia dan ini juga semakin memudahkan untuk kita bisa mendapatkan nomor induk Koperasi,” ujarnya.
“Ini langkah maju sehingga Bapak Ibu sekalian tolong untuk dimanfaatkan, agar bisa memberikan kemajuan baik untuk akses permodalan maupun juga akses kapasitas peningkatan kapasitas usaha untuk kemajuan koperasi maupun UKM ke depan,” jelasnya. (Adm)
Penulis : Arjuno.