SATULIS.COM, BAUBAU – Akhirnya Baruga Keraton Buton yang berdiri kokoh di depan masjid agung keraton Buton sudah mulai bisa digunakan setelah melalui prosesi ritual adat Limbaisiana Baruga Senin (15/4/2024) pagi.
Penyampaian penggunaan baruga Keraton Buton secara resmi oleh Pj Wali Kota Baubau Dr Muh Rasman Manafi, SP, M.Si didampingi Pj Sekda Kota Baubau Saido Bonsai, S.Sos, M.Si dan Plt Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kota Baubau La Ode Darussalam, S.Sos, M.Si usai ritua.
Menurut Pj Wali Kota Baubau Dr Muh Rasman Manafi, Baruga Keraton Buton nantinya dapat digunakan untuk berbagai macam kegiatan baik itu kegiatan keagamaan maupun kegiatan budaya.
”Pada pagi hari ini saya ingin menyampaikan penggunaan baruga buton. Untuk fasilitas lain seperti listrik dan lain-lain itu akan kami siapkan anggaran tahap selanjutnya karena tentu ini bagian pelengkap untuk memastikan baruga keraton ini dapat kita manfaatkan untuk kegiatan pemerintahan, keagaaman ataupun budaya,” ujarnya.
Orang nomor satu di Kota Baubau ini berharap agar Baruga Keraton Buton dijaga, dimanfaatkan semaksimal mungkin dan tentu penggunaannya diatur oleh pengelola.
”Kami berharap seperti kegiatan-kegaiatan keagamaan, kegiatan pemerintah termasuk kegiatan kebudayaan dapat memanfaatkan baruga ini, supaya kita mempromosikan wilayah keraton yang menjadi kebanggaan masyarakat Buton ini,” ungkapnya.
Ditempat yang sama, salah seorang tokoh adat Buton Imran Kudus menjelaskan, upacara adat “Limbasiana Baruga” artinya melalui proses itu baruga sudah bisa di gunakan sebagai pelaksanaan kegiatan-kegiatan adat atau keagamaan yang di awali dengan kolemi baruga dimana selama 4 malam baruga itu didiami oleh perangkat masjid keraton sebanyak 6 orang.
Prosesi Limbasiana Baruga dimulai dengan pembacaan doa awal sebagai bentuk doa selamat atas apa yang sudah di lakukan ini bahwa baruga sudah selesai, kemudian kedua pasali dimana para perangkat masjid keraton menghadiri upacara. Pemerintah Kota Baubau akan mengeluarkan pasali atau sejumlah uang adat yang diberikan mereka atas kehadiran mereka dalam upacara ini.
Kemudian doa akhir yang dibaca dalam hal ini doa arwah, untuk mengirimkan doa untuk para leluhur di Kesultanan Buton yang telah berjasa atas negeri ini, setelah itu pokelima yaitu berjabat tangan sebagai bentuk ucapan selamat atas kita semua dengan suksesnya kegiatan ini.
Prosesi Limbaisiana Baruga turut dihadiri oleh mantan Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse, para kepala OPD, Camat dan Lurah serta perangkat sara Masjid Agung Keraton Buton. (Adm)