SATULIS. COM, BUTON – Calon Wakil Bupati Buton, Syarifudin Saafa bakal dilaporkan ke polisi atas dugaan penggunaan ijazah palsu.
Dugaan penggunaan ijazah palsu S2 Syarifudin Saafa itu akan segera dilaporkan ke Polres Buton oleh salah seorang warga Desa Wabula, Kecamatan Wabula, Kabupaten Buton, Anang.
“Ini hak setiap warga negara untuk melaporkan hal tersebut dan ini dijamin undang-undang,” kata Anang seperti rilis yang diterima media ini, Senin (27/1/2025).
Anang menduga, ijazah S2 milik Syarifudin Saafa yang digunakan pada saat mendaftar di Pilkada Buton tahun 2024 lalu adalah palsu. Sebab, nama Syarifuddin Saafa tidak pernah terdaftar sebagai Mahasiswa di Universitas Timbul Nusantara (UTIRA) berdasarkan hasil keterangan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
“Pada saat sidang lanjutan sengketa Pilkada Buton di Mahkamah Konstitusi, seperti yang disampaikan Termohon dalam hal ini pihak KPU Buton melalui kuasa hukumnya bahwa Syarifudin Saafa tidak pernah terdaftar sebagai Mahasiswa di Universitas Timbul Nusantara, artinya bahwa kuat dugaan bahwa ijazah S2 pada program manajemen program magister S2 milik Syarifudin Saafa itu palsu,” ungkapnya.
Terkait itu, Anang juga telah menyiapkan sejumlah bukti yang akan diserahkan bersamaan dengan laporan tersebut. Ia pun berharap nantinya pihak kepolisian bisa bekerja secara profesional dalam mengungkap dugaan pemalsuan ijazah Cawabup Buton Nomor Urut 6 itu.
“Tentu kita berharap nantinya setelah laporan kami masuk, pihak kepolisian bisa bekerja maksimal dan profesional untuk mengungkap dugaan ijazah palsu tersebut,” harapnya.
Selain itu, Anang juga merasa aneh dengan pernyataan Termohon pada sidang lanjutan di MK baru-baru ini. Pasalnya, Termohon melalui kuasa hukumnya mengatakan penetapan Syarifudin Saafa sebagai Calon Wakil Bupati Buton mendampingi Alvin Akawijaya Putra tidak lagi mencantumkan gelar S2 nya. Namun, faktanya pada baliho yang dicetak KPU gelar M.M Syarifudin Saafa masih digunakan.
“KPU Buton ini juga kita merasa aneh, dan sangat blunder saat memberikan pernyataan di MK, mereka bilang penetapan Syarifudin Saafa tidak lagi mencantumkan gelar S2 nya, faktanya pada baliho yang dicetak oleh KPU untuk semua calon, gelar S2 Syarifudin Saafa itu masih tetap disematkan, ini kan lucu ini KPU,” pungkasnya. (Adm)