SATULIS.COM, Buton Utara – Pemerintah Daerah (Pemda) Buton Utara (Butur) melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) mengelar sosialisasi Kampung KB di Kelurahan Bone Lipu Kecamatan Kulisusu, Selasa (7/7/2020).
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB, Syarif menjelaskan Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) memiliki paling tidak lima program utama.
“Yaitu pengendalian atau kuantitas jumlah penduduk, pengendalian kualitas penduduk, mobilitas penduduk dan penguatan keluarga berbasis kesejahteraan keluarga dan data base keluarga,” tuturnya.
Menurutnya, secara lintas sektor, sinergitas antara BKKBN dan Pemda serta PKK baik tingkat Pusat maupun Provinsi, Kabupaten sampai Desa, hendaknya dapat dipertahankan dan ditingkatkan dalam penerapan delapan fungsi keluarga.
“Kampung KB merupakan episentrum program KKBPK secara utuh di mana melibatkan seluruh bidan di lingkungan BKKBN. Kampung kb juga merupakan lokus yang dijadikan sasaran untuk memadukan program dan kegiatan secara sistematis untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat Desa,” terangnya.
Ditempat yang sama Bupati Buton Utara, Abu Hasan menegaskan, dipilihnya Desa Bone Kupu sebagai Kampung KB karena dianggap masih perlu ada pengendalian penduduk, masih perlu program KB masuk.
“Supaya perencanaan keluarga bisa kita lakukan di setiap rumah tangga yang ada. Supaya yang namanya fungsi keluarga itu betul betul nampak dalam kehidupan keseharian,” ujarnya Abu Hasan.
Kata Abu Hasan yang terpenting keluarga itu menjadi pusat kehidupan rumah tangga yang baik, ada mata pencaharian.
“Dalam keluarga juga harus ada pusat pembinaan sosial budaya. Harus kita sabar, toleransi, saling bantu, tolong menolong, jangan kita saling bertengkar. Dalam rumah tangga ada agama, harus kita sabar, beribadah, jujur, sopan, hormati orang tua, sayangi anak, itulah keluarga” bebernya.
Pihaknya berterima kasih kepada Dinas Pengendalian Penduduk, KB yang terus melakukan kegiatan di masyarakat, langsung kepada keluarga, langsung kepada ibu-ibu yang merupakan tiang tonggak kehidupan keluarga.
Oleh karena itu, Abu Hasan minta kepala desa, lurah, para camat, untuk terus berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait terutama bagi desa kelurahan yang sudah dicanangkan secara nasional termasuk kampung kb agar program dinas dan instansi terkait bisa masuk.
Selain itu, bukan hanya dari dinas pengendalian penduduk dan kb, semua dinas harus bisa masuk programnya di kampung kb agar ekonomi kita kuat.
“Pertanian harus masuk, perikanan, perdaganngan, koperasi, Karena yang kita utamakan kampung kb itu bukan haya sekedar mengendalikan penduduk tapi secara ekonomi keluarga itu bisa kuat. Kalau ekonomi keluarga kita kuat, maka ekonomi masyarakat kuat, ekonomi desa kuat, ekonomi kecamatan kuat, ekonomi daerah kuta akan kuat. Semua berbasis pada ekonomi keluarga,” bebernya. (Adm)
Peliput : Haslin