SATULIS.COM, Buton Selatan – Bupati Buton Selatan (Busel), H. La Ode Arusani memimpin peletakkan batu pertama pembangunan rumah sakit tipe C di Kelurahan Bandar Batauga, Kecamatan Batauga, Jum’at (24/7/2020).
Turut hadir Ketua DPRD Busel, La Ode Armada dan sejumlah Anggota DPRD Busel, Sekda Busel La Siambo, Asisten dan Staf Ahli Setda Kabupaten Busel, sejumlah Kepala OPD se-Kabupaten Busel, Pimpinan Bank Sultra diwakili Kepala Bank Sultra Unit Batauga, Kapolsek Batauga, Danramil Batauga, Camat Batauga, Lurah Bandar Batauga, tokoh masyarakat, tokoh agama dan mayarakat Kelurahan Bandar Batauga.
Pembangunan sarana dan prasarana kesehatan ini dibangun di atas lahan seluas 3,5 hektar. Pembangunan menggunakan dana pinjaman daerah dan DAK bidang kesehatan senilai Rp 85 miliar.
Rumah sakit tipe C adalah rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan kedokteran subspesialis terbatas. Namun setidaknya, rumah sakit tipe C memiliki pelayanan untuk penyakit dalam, bedah, kesehatan anak, serta kebidanan atau kandungan.
Dirilis Diskominfo Busel, Bupati Busel H. La Ode Arusani dalam arahannya menyampaikan, rasa syukur atas pembangunan rumah sakit tipe C ini. Pembangunan tersebut diakui penuh dengan liku-liku.
“Alhamdulillah hari ini kita meletakkan batu pertama. Alhamdulillah juga kita dapat tempat strategis untuk pembangunan, semoga Allah bersama kita,” kata Bupati Arusani.
Arusani menjelaskan, pembangunan rumah sakit ini hampir dipindahkan. Namun ada masyarakat yang benar-benar memikirkan keluarga betapa kehadiran rumah sakit ini akan memudahkan pelayanan.
“Yang lebih membanggakan lagi, masyarakat menghibahkan tanahnya tanpa dibayar. Inilah bukti pembangunan, mari semua kita bergerak bersama membangun daerah ini,” ujarnya
“Pembangunan direncanakan rampung pada Juni 2021. Rumah sakit diupayakan sudah dapat dimanfaatkan masyarakat umum pada awal tahun 2022,” tukasnya.
Dalam kesempatan ini, Bupati Busel juga mengingatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk bersama membangun daerah. Hempaskan pikiran negatif demi pembangunan daerah.
“Ini saya ingatkan ini dengan tegas kepada ASN. Mari bekerjasama. Daerah kita ini baru lahir kemarin, tapi capaian kita sudah setara dengan daerah lain. Satu dua hari ini kita akan bangun pelabuhan, kita akan pakai kendaraan sendiri, jadi tolong mari kita sama-sama bangun daerah ini,” tegasnya
Direktur RSUD Busel, dr. Frederick T. Allo, Sp.B menambahkan, RSUD Busel telah ditunjang tenaga Sumber Daya Manusia (SDM) yang memadai. Diantaranya dokter spesialis lima orang, dokter umum delapan orang, dan tenaga kesehatan yang lain berupa bidan, perawatan, analis, dan tenaga lainnya.
Kata dr. Frederick T. Allo, Sp.B, rumah sakit ini dibangun dengan anggaran Rp 85 miliar. Anggaran bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp 15 miliar dan pinjaman daerah senilai Rp 70 miliar.
dr Frederik menyampaikan, RSUD Busel ini direncanakan dibangun sebanyak 30 unit. Dibagi dalam empat zona, masing-masing zona oublik, semi publik, privat dan zona servis.
“Dibelakang juga akan dibangun bangunan dokter spesialis dan perawat,” katanya.
Saat ini pelayanan pasien dengan kelas tipe D. Dengan terbangunnya rumah sakit tipe C ini maka akan berimbas pada implikasi pelayanan yang akan lebih profesional.
“Direncanakan RSUD nanti masuk klasifikasi tipe C dengan fasilitas lengkap setara tipe C,” tandasnya. (Adm)
Peliput : Alan Mustajab