BAUBAU, SATULIS.COM – Surya mewujudkan aparat yang profesional dan manajemen penyelenggaraan dan pengadaan barang dan jasa yang bekualitas dilingkup Pemkot Baubau, Jumat (9/11) digelar bimbingan khusus oleh Sekretariat daerah Kota Baubau dengan menghadirkan narasumber berkompeten, yakni Dr. H. Fahrurrazi, M.Si –instruktur Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/jasa Pemerintah Republik Indonesia (LKKP-RI).
Dalam rilis Kepala Dinas Komunikasi dan Infomatika Kota Baubau, H. Idrus Taufiq Saidi, S.Kom., M.Si menyebutkan bimbingan ini dipusatkan di Ballroom Metro Entertaninment Baubau dengan menghadirkan aparat terkait dari berbagai instansi di kota ini. acara dibuka langsung Wali Kota Dr. H. AS. Tamrin, MH.
Dalam sambutannya, Wali Kota AS. Tamrin mengingatkan jajaran teknisnya itu jika kegiatan ini bermaksud memwujudkan aparatur yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam pengelolaan Barang dan Jasa Pemerintah; bertalian pula dengan efisiensi penggunaan anggaran, dan tertib pengelolaan barang daerah.
“Intinya tercipta kinerja yang efektif, berdaya dan berhasil guna. Bukan untuk mendapatkan keuntungan bagi kelompok tertentu karena ketidaktahuan peraturan yang ada dalam proses pengadaan barag dan jasa tersebut,” ujar wali kota.
Menurut wali kota, acara ini dihelat sebagai sebuah manajemen kontraksekaligus peningkatan kompetensi aparatur terkait, sehingga dapat berjalan efektif, efisien, transparan dan dapat dipertanggung-jawabkan.
“Ini sangat penting untuk pejabat pembuat komitmendan semua tim pendukungnya, terutama konsultan pengadaan konstruksi, seharusnya mengendalikan dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan sejak awal. jika ini benar-benar dilakukan indikasi keterlambatan dapat diketahui dan ditangani lebih cepat. Namun kenyataannya seringkali justru PPK-lah yang lalai dalam melakukan tugas pengendalian kontrak. Pada akhirnya penyedia harus menanggung denda keterlambatan,” tandas wali kota.
Karena itu Wali Kota AS. Tamrin meminta peserta bimbingan teknis ini mengikuti sepenuh hati, bersungguh-sungguh shingga ke depan mampu meminimalisir kesalahan-kesalahan teknis sehingga program dapat berjalan sesuai yang diinginkan.
Kegiatan ini berlangsung dalam tiga sesi yag secara kesluruhan hasilnya diharapkan lahi aparat pengadaan barang dan jasa lebih profesional dan bertanggungjawab. (Adm)