SATULIS.COM, Baubau – Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Sulawesi Tenggara (Sultra) menyampaikan bahwa data kasus meninggal akibat virus corona di daerah itu bertambah satu orang, sehingga total menjadi 19 kasus per 21 Agustus 2020.
Juru Bicara (Jubir) Satgas COVID-19 Sultra La Ode Rabiul Awal mengatakan pasien yang meninggal tersebut berjenis kelamin laki-laki, usia 66 tahun berasal dari Kabupaten Buton.
“Kasus meninggal bertambah satu orang, berjenis kelamin laki-laki, usia 66 tahun berasal dari Buton. Tadi pagi meninggal pukul 07.00 Wita,” kata Rabiul melalui pesan WhatsApp, Jumat malam.
Selain terjadi penambahan kasus meninggal, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sultra ini menyampaikan bahwa terjadi penambahan kasus positif baru sebanyak 22 orang, sehingga total kasus konfirmasi positif COVID-19 secara keseluruhan menjadi 1.299 orang.
“Kasus baru berasal dari Buton dua orang, Buton Tengah satu orang, Konawe lima orang dan Kendari 14 orang,” tutur Rabiul.
Pria yang akrab disapa dokter Wayong ini juga mengatakan pasien sembuh di Sultra bertambah 19 orang berasal dari Kabupaten Konawe, Konawe Utara, Kota Kendari, dan Baubau.
“Hari ini juga ada penambahan kasus sembuh 19 orang. Rincian masing-masing satu orang dari Konawe, Konawe Utara, dan Kendari. Serta 16 orang dari Baubau. Sementara pasien yang tengah menjalani perawatan isolasi maupun karantina sebanyak 396 orang,” kata Wayong.
Ia mengimbau seluruh masyarakat Sulawesi Tenggara agar selalu memproteksi diri dari virus corona dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan, salah satunya menjaga jarak, menggunakan masker dan sering mencuci tangan dengan menggunakan sabun.
“Karena kasus kita masih terus ada penambahan ini menunjukkan bahwa penularan masih terjadi di tengah-tengah kita. Oleh karena itu, dalam menjalankan aktivitas agar selalu menjaga diri, melindungi diri dengan menerapkan protokol kesehatan pakai masker, jaga jarak dan sering-sering cuci tangan,” pungkasnya.
Sebaran ke-19 kasus meninggal COVID-19 di Sultra, yakni Kabupaten Buton menjadi empat orang dari sebelumnya tiga orang, Muna satu orang, Kolaka satu orang, Kolaka Utara dua orang, Kota Kendari tujuh orang, dan Kota Baubau empat orang. (Adm)
Sumber : AntaraSultra