Sabtu, November 23, 2024

Belajar Online Dianggap Kurang Efektif, Taman Belajar Lorpis Buka Kembali

SATULIS.COM, Baubau – Menanggapi problem tidak efektifnya belajar online di masa Pandemi, pemuda Lorong Piss (Lorpis), Kelurahan Wangkanapi membuka kembali aktivitas taman belajar dengan menggunakan protokol Covid19.

Ketua taman belajar Lorpis, La Ode Fajrin Razak ST menjelaskan, Taman Belajar Lorpis telah dibuka sejak 23 Januari 2019, namun dihentikan sejenak di masa awal Pandemi Covid19 masuk di Indonesia.

“Taman belajar ini berhenti sementara sekitar 4 bulan. Namun, melihat kondisi pendidikan secara online saat ini yang semakin sulit diakses anak-anak didik, utamanya bagi mereka yang memiliki latar belakang ekonomi rendah, kami berinisiatif tuk membuka kembali taman belajar Lorpis dengan Protokol Covid 19,” pungkas  Fajrin.

Kegiatan Taman Belajar Lorpis, lanjut Ia, dilaksanakan dengan menggunakan konsep Desa Binaan. Sebab letak geografis taman belajar ini (di kelurahan Wangkanapi, RT4/RW2) dinyatakan oleh PUPR pusat sebagai daerah pemukiman kumuh dengan banyaknya masyarakat yang putus sekolah.

“Kami juga melakukan peninjauan pada lokasi ini dan menemukan bahwa ada ratusan peserta didik dalam proses wajib belajar 12 tahun. Oleh sebab itu, kami merasa sangat terdorong untuk mengawal adik-adik yang masih sekolah ini dengan kegiatan Taman Belajar Lorpis,” imbuhnya.

Lebih jauh, Fajrin menegaskan, sejak awal pembukaan taman belajar Lorpis dilaksanakan, pihaknya tidak pernah meminta dana kepada pemerintah maupun peserta didik dalam mendukung aktivitas belajar anak-anak didik Lorpis.

Kendati begitu, ia mengakui, banyak hamba-hamba Allah yang telah menyumbang sebagian hartanya untuk menyukseskan kegiatan ini. Saat mau dibuka kembali, pihaknya juga telah mendapat bantuan alat tulis, buku, serta lemari belajar.

Alumni Universitas Muslim Indonesia Makassar ini sangat berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah menyumbang untuk melancarkan aktivitas taman belajar Lorpis, baik berupa pikiran, tenaga, maupun materi. Sebab, eksistensi taman belajar ini sangat penting di masa krisis seperti ini dengan menimbang kebutuhan pokok keluarga yang semakin sulit diakses, terlebih lagi menyiapkan fasilitas belajar online (HP dan Paket Data) buat anak didik.

Baca Juga :  Mahasiswa Porak-poranda Kantor DPRD Kota Baubau.

“Selain itu, kami melihat banyak anak didik dan orang tua yang belum memahami dengan baik metode belajar Online, utamanya peserta didik anak usia usia 4 tahun sampai dengan 12 tahun Indonesia,” tutupnya.

Untuk diketahui, taman belajar Lorpis ini sendiri sebelum membuka aktivitas belajar kembali,telah meminta persetujuan, berupa pernyataan dukungan dan surat izin dari berbagai pihak, di antaranya orang tua peserta didik, kelurahan wangkanapi, kecamatan wolio dan Gugus Covid19 Baubau. (Adm)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

IKLAN

Latest Articles