SATULIS.COM, Buton Tengah – Polemik dana Covid-19 di Buton Tengah (Buteng) Sulawesi Tenggara (Sultra) terus menyeruak. Hal itu di tandai dengan banyaknya gelombang massa aksi yang selalu meenyuarakan hal tersebut.
Salah satu massa aksi tersebut yakni Lembaga Pemerhati Kebijakan Pemerintah (LPKP) Buteng. Mereka kembali kejalan untuk menyuarakan relokasi anggaran dana covid di Buteng sebesar 13 Miliar.
Namun miris, dalam perjalanannya oleh LPKP menilai bahwa anggaran tersebut hingga detik ini belum menuai kejelasan dalam penyalurannya.
“Kami kembali turun kejalan untuk mempertanyakan dana covid-19 di Buteng. Sebab hingga saat ini belum memperoleh kejelasan padahal kami telah melakukan beberapa aksi (6 Juli dan 18 Agustus),” kata Acank korlap LPKP.
Tak hanya itu, aksi massa dalam pernyataan sikapnya juga menyayangkan kepada pihak DPRD yang belum membentuk pansus.
“Pembentukan pansus yang merupakan kesepakatan massa aksi dan pihak legislatif (DPRD) Buteng dalam aksi perdana hanya menjadi wacana belaka,” ungkapnya.
“Atas hal itu, massa aksi menyatakan mendesak pemda Buteng baik eksekutif maupun legislatif termaksud pihak pihak terkait agar segera merelealisasikan anggaran 13 miliar, kedua menuntut tramsparansi anggaran covid-19 secara tertulis dan yang ketiga mempertanyakan terkait pembentukan pansus yang telah di sepakati oleh DPRD Buteng bersama massa aksi sebelumnya,” teriak massa.
Dari pantauan awak SATULIS.COM, massa aksi yang tergabung dalam LPKP masih menggelar aksi di depan kantor sekretariat daerah sekira pukul 11.12 wita dengan mendapat pengawalan ketat dari pihak kepolisian. (Adm)
Peliput : Arwin