SATULIS.COM, Baubau – Temuan kasus HIV/Aids dan sipilis di kota Baubau meningkat dari angka 10-15 persen per tahunnya. Hal itu disampaikan langsung oleh pengelola program HIV/Aids Dinkes kota Baubau, Safarudin di sela kegiatan screening berkala HIV/Aids di salah satu Tempat Hiburan Malam (THM), Sabtu (29/8/2020).
Menurut Safarudin, Kegiatan screening berkala yang dilakukan oleh Dinkes kota Baubau setiap per 3 bulan menjadi titik ukur untuk melacak dan menemukan kasus HIV/Aids dan sipilis secara dini. Hal ini juga membuktikan semakin meningkatnya pelayanan dan pemeriksaan HIV/Aids di kota Baubau.
“Meningkatnya temuan kasus dari tahun ke tahun ada10-15% peningkatan. Seperti diketahui HIV/Aids dikenal dengan Fenomena gunung es. Jika ada satu kasus yang ditemukan, diprediksi ada 100 kasus yang jadi sasaran penyebarannya. Indikatornya yaitu banyaknya kasus yang ditemukan Dinkes kota Baubau,” jelasnya.
Screening berkala HIV/Aids dan sipilis juga menjadi target utama Dinkes kota Baubau. Semakin cepat kasus ditemukan, maka penanganannya lebih baik. Tetapi, jika penderita terlambat ditangani atau sudah terinfeksi seperti TB dan lainnya tentu agak susah dalam penanganan kasus.
“Kegiatan kali ini, ada12 THM menjadi sasaran kegiatan Dinkes kota Baubau yang juga bekerjasama dengan instansi terkait. Diantaranya para pekerja hiburan malam dan roomboy tempat hiburan malam yang sangat beresiko dalam penularan HIV/Aids,” terangnya.
Safarudin menambahkan untuk screening HIV/Aids sendiri ada 3 tahap pemeriksaan yaitu test sensitivitas apakah tertular atau tidak. Jika ada ditemukan kasus maka akan diadakan komunikasi dan konseling. Hingga akan dilakukan pemeriksaan lanjutan.
“Selain hasil screening dapat diketahui sesaat setelah selesai pemeriksaan, Edukasi kepada pekerja THM juga dilakukan berbagai seksi di bidang promosi rutin dilakukan. Khususnya kepada masyarakat yang beresiko terpapar HIV Aids,” tutupnya. (adm)
Peliput : Cahya