SATULIS.COM, Buton Tengah – Sejumlah masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Talaga Raya Bersatu (AMTB) pada Kamis (03/09/2020) kemarin sekitar pukul 15.00 wita menggelar unjuk rasa (Unras) di pelataran tribun lapangan sepak bola nusantara Talaga Raya, Buton Tengah (Buteng) Sulawesi Tenggara (Sultra).
Dalam aksi yang di gelar dengan di hadiri oleh tokoh masyarakat tersebut, AMTB meminta kepada Perusahaan tambang Nikel PT.Arga Morinih Indah (PT.AMI) yang berada di desa Wulu Kecamatan Talaga Raya agar segera melakukan pelunasan kebun Masyarakat yang masuk pada wilayah tambang.
“Kami Mendesak Perusahaan PT.AMI segera melakukan pelunasan Lahan / Kebun masyarakat yang telah dipakai oleh pihak perusahaan. Kami juga meminta kepastian dana CSR 2 Dolar Per Ton seperti yang disepakati sebelumnya” kata korlap aksi Halidun La Musa dalam orasinya.
Selain itu, Halidun bersama tokoh masyarakat juga mendesak PT AMI agar lebih transparansi dalam melakulan rekruitmen para pekerja demi kesejahteraan masyarakat lokal.
“Transparasi dan rekrutment tenaga kerja skill nonskil yang pro pada masyarakat lokal (Masyarakat Talaga Raya) harus jelas. Selain itu pemenuhan suplai logistik harus melibatkan masyarakat Talaga Raya. Jika tuntutan ini tidak mendapat respon maka kami mendesak pada pihak management PT AMI untuk segera mengganti direktur PT AMI,” katanya lagi.
Dalam aksi tersebut tampak sejumlah masyarakat sangat antusias mengikuti jalannya unjuk rasa. Sejumlah perwakilan Mahasiswa dan tokoh masyarakat saling bergantian dalam menyampaikan orasinya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh media, aksi masih akan berlanjut pada hari Sabtu (05/09/2020) mendatang dengan sasaran Jeti PT AMI di desa Wulu. (Adm)
Peliput : Arwin