Jumat, November 22, 2024

Dispar Buton Latih Pemandu Wisata Kuliner

SATULIS.COM, Buton – Dalam rangka mempersiapkan Kabupaten Buton menuju destinasi wisata, Dinas Pariwisata Kabupaten Buton melatih para Pemandu Wisata Kuliner bersama para pedagang kuliner Kabupaten Buton.

Pelatihan digelar di Dive Center Pasarwajo, Jumat, 25 September 2020. Menurut Plt Kadis Pariwisata Kabupaten Buton, Rusdi Nudi, SPd, MPd, Pelatihan Pemandu Wisata Kuliner untuk membekali peserta tentang pemahaman cara memasak produk kuliner.

“Peserta diberikan wawasan tentang cara mendapatkan bahan mentah dari suatu produk kuliner, mengemas produk dan tata cara menikmatinya. Terakhir menyajikan produk kuliner,” katanya.

Dikatakannya, pelatihan tersebut di lakukan sebab selama ini pedagang menyajikan kuliner hanya berdasarkan kebiasaan dan belum memiliki pengetahuan tentang tata cara memberi informasi, mengemas produk dari standar higenis makanan, dan kebersihan lingkungan.

“Peserta pelatihan ini terdiri penjual yang selama ini menjual di kawasan Letter Button dan Kali Biru. Kedua titik itu, merupakan titik singgah perjalanan dari Pasarwajo,” kata Rusdi Nudi.

Menurut Rusdi, pihaknya menghadirkan PHRI (Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia) , Asesor Pariwisata, HPI (Himpunan Pariwisata Indonesia), Dinas Peindustrian, Dinas Kesehatan, Akademisi Alumni S2 Pariwisata.

Alumni Unhalu Kendari ini berharap setelah pelatihan tersebut peserta mampu tumbuh dan termotivasi serta memahami standar pelayanan yang baik dan mampu mengimplementasikan standar penyajian, jenis makanan, kemasan dan cara memberi informasi yang baik kepada pengunjung.

“Jika hal itu dapat diterapkan oleh penjual maka pengunjung akan mendapatkan kesan yang baik dan mendapat jaminan kesehatan, kebersihan tempat maupun lingkungan termasuk kemasan produknya. Apalagi di masa pandemi seperti ini, tentu orang akan mencari makanan yang bisa terjamin kebersihan makanannya maupun kebersihan lingkungannya,” katanya.

Dispar Buton juga kata Rusdi menanamkan konsep bahwa dimasa pandemi seperti ini penting bagi semua pihak untuk memperlihatkan kepada pengunjung bahwa protokol kesehatan yang kita harapkan di tempat jualan itu terlihat sehingga pengunjung merasa terjamin dari segi kesehatan makanan. (Adm)

Baca Juga :  80 Warga Binaan Lapas Baubau Ikut Pendidikan Agrobisnis

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

IKLAN

Latest Articles