Sabtu, November 23, 2024

Bentrok Antar Warga di Busel, Dua Korban Kena Tikam

SATULIS.COM, BUTON SELATAN – Bentrok antar warga melibatkan dua Desa di Kabupaten Buton Selatan (Busel), yakni Desa Bahari dan Desa Tira, kembali pecah, Jumat (20/11/2020).

Akibat kejadian itu, dua warga dari Desa Bahari, dikabarkan mengalami luka tusuk. Sebaliknya, warga Desa Tira dikagetkan dengan suara ledakan. Diduga kuat adalah bom.

Belum ada yang mengetahui persis sumber kejadian ini. Namun menurut kepala Desa Bahari dua, La Hedi, kejadian itu berawal peristiwa yang terjadi SMA 3 Sampolawa yang terletak di Desa Bahari. Namun persoalan itu telah diselesaikan oleh pihak sekolah.

Saat para pelajar yang telah berdamai itu dipulangkan oleh pihak sekolah, tetiba muncul sekelompok pemuda dari desa Tira beralatkan senjata tajam lengkap. Puluhan pemuda itu sekejap menyerang para pemuda Bahari.

Akibat dari penyerangan itu, dua orang warga bahari mengalami luka tusuk. Satu diantaranya, La Beleki, mengalami luka tusuk tepat dibagian dada. Sedang satu pemuda lainnya asal pulau Buru, Maluku yang menjadi korban itu belum diketahui pasti identitasnya.

“Kejadiannya itu tidak jauh dari sekolah. Mereka masih kumpul-kumpul dipinggir jalan, tiba-tiba muncul kelompok pemuda Tira ini dengan parangnya dan menyerang mereka. Yang saya tau begitu,” ungkap Hedi, saat dikonfir melalui sambungan telponnya, Jumat (19/11/2020).

Ditanya soal kondisi terkini, kades yang hoby olahraga ini mengaku bila para pemuda yang sempat mendatangi desa Tira telah kembali pulang. Artinya, kondisi di desa Bahari semetara telah kondusif.

“Mereka sudah pulang tadi,” singkat Hedi.

Sementara itu, salah satu warga desa Tira, Ilham mengatakan, kondisi di desa itu kian mencekam. Bahkan sempat terdengar suara ledakan yang diduga bom molotov. Hanya saja, pihak aparat kepolisian belum membolehkan warga masuk ke lokasi sumber ledakan.

Baca Juga :  Tangani Kasus Pengrusakan Kantor Bupati Busel, Kinerja Polisi Dipertanyakan

“Saya mau masuk tapi masih tahan sama aparat kepolisian. Padahal saya hanya mau masuk ambil dokumentasi di lokasi,” ungkapnya.

Selain itu, terdapat beberapa rumah yang dirusak sekelompok pemuda Bahari. Bahkan sebagian pelajar juga ikut terluka atas insiden yang terjadi di sekolah.

Saat dikonfirmasi, kapolsek Sampolawa, Iptu Imbran belum mau memberikan keterangan atas peristiwa tersebut. “Langsung ke pimpinan saja, saya belum bisa memberikan keterangan saya. Maaf ya Dinda,” pungkasnya. (Adm)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

IKLAN

Latest Articles