SATULIS.COM, Buton Tengah – Beberapa mahasiswa yang mengaku dari Gerakan Aliansi Mahasiswa Buton Tengah (GAM-Buteng) siang tadi menggelar aksi di depan kantor dinas Pendidikan dan Kebudayaan (PK).
Dalam pernyataan sikapnya, Gam-Buteng menilai bahwa dalam penyaluran beasiswa cerdas Samahuddin-La Ntau (Samatau) terdapat beberapa kesalahan.
“Kami meminta kepada kepala dinas untuk mempertanggungjawabkan pelonggaran dalam penyaluran beasiswa,” tutur salah satu orator saat di depan kantor dinas PK, Kamis (10/12/2020).
Kami menyayangkan, lanjutnya, rata rata yang menerima beasiswa adalah orang yang kuliah dengan akreditasi kampus C.
“Setelah di kroscek nama yang menerima bantuan beasiswa adalah kampusnya terakreditasi C dan di loloskan begitu dan itu bertentangan dengan Perbub No 44 tahun 2019,” Katanya.
Dari pantauan awak SATULIS.COM di lapangan, saat sejumlah mahasiswa (kira kira berjumlah 5 atau 6 orang) sedang berorasi, tiba tiba kepala dinas PK Buteng, Abdullah keluar menemui menemui mereka.
“Saya terima kalian dan kita diskusi disini supaya jelas. Ini sudah menjelang sholat Zuhur,” tutur Abdullah pada mahasiswa.
Melihat datang tiba tiba, sejumlah mahasiswa enggan membuka dialog dengan kadis Pk. Bahkan mereka meminta kepada kepala dinas menunggu.
“Sebentar pak kita masih mau orasi,” Singkatnya.
Hingga berita ini tayang, beberapa orang mahasiswa masih bertahan di depan kantor dinas PK.
Mereka terhenti sejenak dalam menyampaikan aspirasi disebabkan telah masuk waktu sholat zuhur. (Adm)
Peliput : Arwin