SATULIS.COM, BUTON SELATAN – Bupati Buton Selatan (Busel), H La Ode Arusani menghimbau Parabela dan seluruh perangkat adat untuk tidak terlibat dalam politik dukung mendukung pasangan calon kepala daerah.
Hal itu disampaikan Arusni saat mengikuti acara puncak perayaan pesta adat Sampea Baruga Buki, Sabtu (02/01/2021) oleh masyarakat Kecamatan Batuatas, Kabupaten Buton Selatan (Busel).
Menurut Arusani, lembaga adat harus mempertahankan marwah dan kewibawaanya agar tetap sakral. Olehnya itu, dia berharap kepada Parabela dan perangkatnya, untuk tidak terpengaruh dan terkontaminasi politik. Apalagi menerima atau menyatakan komitmen dukungan kepada calon-calon bupati secara kelembagaan adat. Hal itu agar lembaga adat tetap menjadi milik semua pihak dan sakral.
“Momentum politik jangan dulu menjadi bahasan kita. Mari kita fokus bangun daerah, apa yang menjadi kebutuhan masyarakat, silahkan disampaikan kepada pemerintah, baik melalui kepala desa, camat, anggota DPRD atau langsung ke saya selaku bupati, sehingga kami mengetahui apa yang menjadi kebutuhan di daerah Batu atas ini,” bebernya.
Arusani menyampaikan sangat bersykur dapat menghadiri puncak acara Sampea Baruga Buki walau ditengah cuaca yang kurang bersahabat. Hal ini terjadi berkat doa masyarakat Batuatas.
Selain itu Arusani menyampaikan komitmen pemerintah daerah untuk melestarikan dan memajukan tradisi budaya lokal. Salah satunya dengan memberikan bantuan kepada 17 lembaga adat pada tahun 2020 dalam rangka menyelenggarakan pesta adat tahunan. Masing-masing Rp 33.500.000 untuk setiap Baruga, dari rencana awal Rp. 60.000.000.
“Namun akibat Wabah Covid-19 sehingga sedikit berkurang. Di Kecamatan Batuatas ada dua Baruga yaitu Baruga Buki dan Baruga Liwu yang akan kami serahkan secara langsung di tempat ini,” kata Arusani.
Pemerintah Daerah, melalui Bupati dan anggota DPRD tetap berupaya mewujudkan usulan-usulan masyarakat. Pada tahun 2021 ini misalnya, akan dilakukan rehabilitasi Pelabuhan, Peningkatan jalan, melanjutkan program Listrik hingga meyala pada tahun 2021 ini.
“Kita sudah membangun rumah mesin dan mesin, Insya Allah 2021 jaringan akan dibangun sehingga mohon kerja sama masyarakat untuk merelakan tanaman jika dilewati jaringan nantinya,” himbaunya.
Ketua panitia Sampea Baruga Buki melaporkan bahwa Baruga Buki menaungi 4 desa, yaitu Wacuala, Taduasa, Wambongi dan Batuatas Barat, kegiatan adat sampea ini telah berlangsung selama 13 hari, sejak 20 Desember 2020 sampai tanggal 2 Januari 2021.
“Kegiatan ini masih tetap kita lestrikan karena acara ini mengambarkan kesetaraan, kebersamaan dan persatuan kita serta memupuk semangat gotong royong masyarakat,” katanya.
Bupati sempat mengelar tatap muka dengan tenaga Kesehatan Puskesmas Batuatas. Pada pertemuan tersebut, bupati mengharapkan tenaga kesehatan untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat. Keberadaan ambulance laut telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, terhitung telah 3 kali digunakan untuk pasien rujukan dari Puskesmas Batuatas. (Adm)