SATULIS. COM, Buton Tengah – Pembelajaran tatap muka di Buton Tengah (Buteng) Sulawesi Tenggara (Sultra) mulai dari TK, SD hingga SMP tetap akan berjalan normal seperti enam bulan sebelumnya namun tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes).
Hal itu seperti diungkapkan oleh kepala dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Abdullah SPd saat di ditemui usai mengikuti rapat di kantor DPRD.
“Untuk Buteng tidak ada pembelajaran daring. Kita akan tetap melakukan pembelajaran tatap muka dengan mengacu pada SKB 4 Menteri yakni Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 04/KB/2020, Menteri Agama Nomor 737 tahun 2020, Menteri Kesehatan Nomor HK. 01.08/Menkes/7093/2020 dan Menteri Dalam Negeri Nomor 420-3987 tahun 2020,” ujar Abdullah, Senin (11/01/2021).
Meski demikian, Ia tidak menapik bahwa ada sebagian daerah di Indonesia saat ini tengah menerapkan metode pembelajaran dalam jaringan (daring/online).
“Yang menerapkan itu (pembelajaran daring) hanya daerah yang potensi sebarannya besar dan kemungkinan masuk zona merah, ” katanya.
“Sementara untuk Buteng, pembelajaran tatap muka sudah berlangsung selama 6 bulan dan tidak ada satupun siswa atau guru yang terkonfirmasi covid-19. Jadi untuk pembelajaran tatap muka akan berjalan seperti sediakala, ” bebernya.
Saat disinggung surat edaran Gubernur Sultra Nomor 420/105/2021 tentang penundaan pembelajaran tatap muka, Abdullah, mengaku bahwa penundaan tersebut bersifat kondisional.
“Surat edaran itu mewarning daerah yang masuk zona merah agar daerah tersebut menunda pembelajaran tatap muka. Sedang untuk daerah yang tidak masuk zona itu seperti Buteng tetap akan melakukan, ” terangnya.
“Dan saya pikir edaran Gubernur tersebut sepenuhnya di kembalikan pada daerah sebab daeralah yang mengetahui kondisinya, ” tutupnya. (Adm)
Peliput : Arwin