BAUBAU, SATULIS.COM – Bukannya berkurang, Tenaga Kerja Asing (TKA) yang terlibat dalam pengerjaan mega proyek Pembangkit Listrik Tenaga Minyak Gas (PLTMG) di Kolese Kecamatan Lea-Lea, makin bertambah. Terkini, jumlahnya menjadi 40 TKA dan hampir semuanya berasal dari China.
Data dari Kantor Imigrasi (Kanim) Baubau, saat ini pekerja impor berjumlah 40 orang. Tenaga asing yang ada di proyek pembangkit listrik itu sekarang 40 orang. Semua dominasi China,” kata Kepala Kanim Baubau, M Yusuf, di kantornya, Senin (7/1).
TKA tersebut, menurut dia, adalah wajah-wajah sama yang keluar masuk bekerja di proyek tersebut. Pada
intinya, mereka pemegang Kartu Izin Tinggal Terbatas (Kitas) dari Kanim dan Izin Memperkerjakan Tenaga Kerja Asing (IMTA) dari Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker).
“RPTKA (Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing), IMTA dan Kitas semuanya aktif. Masa berlaku Kitas
40 orang ini rata-rata satu tahun dan enam bulan. Kalau IMTA yang diberikan Kemenaker satu tahun, kita juga berikan juga satu tahun,” jelasnya.
Dia mengakui, 2019 ini ada perubahan sistem pengurusan Kitas. Kewenangan penerbitan Kitas hanya diberikan kepada Kanim yang mempunyai TPI (Tempat Pemeriksaan Imigrasi). Namun pengawasannya tetap melalui Kanim tempat bekerja TKA tersebut.
“Di Indonesia baru lima Kanim yang memiliki TPI yaitu Bandara Sukarno-Hatta Jakarta, Ngurah Rai Bali, di Batam, di Medan dan di Surabaya. Dulu memang kita memberikan izin tinggal disini, sekarang tidak lagi. Tetapi yang 40 orang ini, Kitas-nya masih diurus di Kanim Baubau,” beber Yusuf.
Yusuf menambahkan, para TKA yang bekerja di Indonesia berkewajiban mengajarkan keahliannya kepada tenaga lokal. “Di Perpres 20 tahun 2018
menyatakan seteleh masuk kerja dia harus mentransferkan keahliannya ke tenaga lokal kita,” tukasnya.
Sebelumnya medio September 2018 lalu, menurut Tasryik, salah seorang pengawas Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) PT Bagus Karya, perusahaan
yang menggarap pembangkit listrik 30 Megawatt itu mempekerjakan 34 TKA. 32 orang asal China dan dua asal India. Hanya saja dua TKA asal China dipulangkan karena terjadi cekcok. (ADM)