Senin, November 25, 2024

Wawali Baubau Ajak Wanita Islam Bangun Koperasi Syariah

SATULIS.COM, BAUBAU – Organisasi Wanita Islam Kota Baubau diajak berkolaborasi dengan pemerintah untuk membangun Koperasi Syariah. Ajakan ini disampaikan langsung oleh Wakil Wali Kota (Wawali) Baubau La Ode Ahmad Monianse melalui sambutannya pada acara pengukuhan Pengurus Cabang Wanita Islam Kota Baubau, Ahad (7/3/2021) di aula kantor Kementerian agama Kota Baubau.

“Saya mewakili pemerintah sangat berharap, pertemuan seperti ini tidak menjadi pertemuan yang pertama dan terakhir,” kata La Ode Ahmad Monianse seperti dirilis Diskominfo Baubau.

“Namun kita akan terus membangun kolaborasi dan membangun program bersama dalam menyukseskan program pembangunan Daerah ini. Hal yang mungkin kita bisa lakukan adalah kerja sama untuk pembangunan Koperasi Syariah,” ucap La Ode Ahmad Monianse.

Wawali sangat optimis, Jika pembangunan Koperasi Syariah tersebut dapat terwujud, maka Kota Baubau akan memiliki Lembaga Perekonomian baru yang bersumber dari kekuatan Umat .

Pasalnya, melalui Koperasi Syariah tersebut, dana Wakaf dapat dikelola dengan baik. Sehingga diharapkan dapat menjadi salah satu pendukung dalam menyukseskan pembangunan Daerah di berbagai sektor.

“Insya Allah Koperasi Syariah ini kita bisa bangun dan kita galang bersama agar dapat menjadi sebuah model perekonomian yang baru di Kota Baubau. Yaitu Lembaga Perekonomian yang dibangun oleh Wanita Islam dalam sebuah wadah Koperasi Syariah dan nantinya akan berkontribusi nyata pada perekonomian Daerah kita ini”, ujarnya.

Dikatakan, salah satu program andalan organisasi Wanita Islam Kota Baubau adalah pengelolaan Wakaf. Untuk itu La Ode Ahmad Monianse menilai, Wakaf dapat meningkatkan perekonomian Negara jika dikelola dengan baik. Pasalnya, Presiden RI Joko Widodo mengatakan, potensi wakaf di Tahun 2021 mencapai Rp. 2000 Triliun dan yang berbentuk uang baru mencapai sekitar Rp. 188 Triliun.

Baca Juga :  Pemkot Baubau Beri Penguatan Kepada Pelaku UMKM

“Itu baru potensi, kenyataannya hari ini uang ditambah dengan barang lainnya baru terkumpul sekitar 138 Triliun. Artinya masih banyak potensi Wakaf yang saat ini tidur dari potensi yang semestinya tidak terkecuali di Kota Baubau. Jika potensi ini bisa bergerak bersama serta dapat dikelola dengan baik, maka ini bisa menjadi sebuah kekuatan baru dalam bidang perekonomian kita”, imbuhnya.

La Ode Ahmad Monianse juga mengingatkan, dalam sebuah organisasi dibutuhkan sebuah kekompakan. Untuk itu ia menekankan pentingnya nilai-nilai budaya sebagai kontrol dalam interaksi sosial, baik dalam organisasi maupun masyarakat. Sebagai Daerah eks Kesultanan, Kota Baubau memiliki nilai-nilai Filosofi yang tertuang dalam Sara Pataanguna.

Lebih lanjut ia menjelaskan, Sara Pataanguna tersebut telah dikaji oleh Wali Kota Dr. H. AS Tamrin, MH. yaitu, Pomaamaasiaka, Pomaemaeaka, Popiapiara, dan Poangka angkataka, yang kemudian dielaborasi menjadi PO-5 dengan ditambahkan satu filosofi yang sangat kuat yaitu Pobinci binciki kuli. Menurutnya, nilai-nilai luhur tersebut saat ini menjadi penyemangat dalam pembangunan Kota Baubau.

“Ini sangat penting untuk membangun kebersamaan dalam menjaga keutuhan sebuah organisasi. Kalau ini dijadikan pedoman dalam berorganisasi, Insya Allah organisasi dan program-program organisasi dapat berjalan dengan baik. Karena organisasi yang baik, di dalamnya terbangun rasa saling menghargai serta solidaritas yang tinggi”, pungkasnya. (Adm)

Editor : Gunardih Eshaya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

IKLAN

Latest Articles