Jumat, November 22, 2024

Hippton, Spirit Baru Pemekaran Provinsi Kepton

SATULIS.COM, BAUBAU Deklarasi dan pengkuhan pengurus Himpunan Pemuda dan Perempuan Kepulauan Buton (Hippton) di gedung Pancasila, Kota Baubau, Sabtu (13/03/2021) berlangsung meriah dan sukses dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Dalam acara deklarasi itu, Samsu Umar Abdul Samiun selaku Ketua Dewan Pembina mengukuhkan langsung kepengurusan Hippton periode 2021-2026. Pengukuhan pengurus ditandai dengan pemasangan PIN Hippton pada Ketua Umum, Sekretaris Umum dan para ketua bidang. Sebelum dipasangi PIN, para pengurus yang akan dilantik, terlebih dahulu diambil sumpahnya.

Bupati Buton, Drs La Bakry, mewakili kepala daerah cakupan wilayah calon Provinsi Kepulauan Buton (Kepton) dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada pengurus yang baru saja dikukuhkan. Menurut dia, nama Kepton harus sering digaungkan sebagai bentuk komitmen bersama dalam perjuangan pemekaran Provinsi Kepton.

Menurut dia, organisasi Hippton akan menjadi energi baru dalam percepatan pemekaran Provinsi Kepton. Tentunya agar pemerintah pusat segera mewujudkan cita-cita masyarakat Eks Kesultanan Buton untuk menjadi Provinsi baru dalam bingkai NKRI.

“Semangat ingin menjadi provinsi, Insya Allah Kepton kita akan berjuang terus. Kita sudah memiliki banyak potensi, mulai dari anak-anak kita, generasi muda kita, dan sumber daya alam kita,” katanya.

Ketgam : Ketua Dewan Pembina Hippton, Samsu Umar Abdul Samiun saat mengambil sumpah pengurus Hippton periode 2021-2026, Sabtu (13/03/2021) di gedung Pancasila Kota Baubau. (Foto : Gunardih Eshaya/Satulis)

Hal senada diungkapkan Dewan Pembina Hippton, Samsu Umar Abdul Samiun. Menurutnya, Hippton sebagai organisasi yang lebih mengarah pada kemanusiaan dan keagamaan, akan menjadi bagian dari organisasi yang akan terus menggelorakan pemekaran Provinsi Kepton bersama Pemda cakupan wilayah serta seluruh komponen masyarakat lainnya.

Buton adalah bagian sejarah panjang, dimana Kesultanan Buton terus eksis sampai dengan memasuki usia 600 hingga 700 tahun. Olehnya itu, dia mengajak semua organisasi agar bersama-sama mendesak pemerintah pusat untuk segera memekarkan Kepulauan Buton sebagai provinsi baru.

Baca Juga :  PWI Desak Tangkap Pelaku Kekerasan Terhadap Pimred Kasamea

“Dengan hadirnya organisasi Hippton dan organisasi lainnya yang terhimpun satu agar bersama-sama mendesak pemerintah pusat untuk memekarkan Kepton,” himbaunya.

Umar Samiun menegaskan, salah satu tujuan dimekarnnya Kepton dari Provinsi Sulawesi Tenggara, bukan hanya semata-mata karena memiliki sumber daya alam (SDA) yang melimpah. Namun, lebih kepada penghargaan dari Negara Indonesia terhadap eks Kesultanaan Buton yang menyatakan diri bergabung ke dalam NKRI tanpa syarat.

“Menurut saya bukan hanya dari sisi potensi sumber daya alamnya saja, tapi untuk menghargai eks Kesultanan Buton oleh Negara,” kata Umar Samiun.

Walau disadari bahwa saat ini pemerintah pusat masih menerapkan moratorium, namun yang membuat mantan Bupati Buton ini bertanya-tanya adalah kenapa selama ini pemerintah pusat tidak memperbolehkan Kepton untuk mekar, seperti Kesultanan Goa dan Kesultanan Ternate.

Ketgam : Suasana deklarasi dan pengukuhan Hippton

“Tapi kenapa tidak diberikan seperti Kesultanan Goa dan Kesultanan Ternate, inilah yang kita mintakan penghargaan kepada pemerintah pusat terhadap eks Kesultanan Buton dalam bingkai Negara Republik Indonesia,” ungkap Umar Samiun.

Meski begitu, Umar Samiun meyakini bahwa, tidak akan lama lagi Kepton akan segera dimekarkan. Hal itu berkaitan dengan desakan pemekaran pada wilayah Papua. Jika kemudian pemerintah pusat melakukan pemekaran untuk wilayah Papua, maka Kepton akan ikut dalam pemekaran itu.

Diketahui, pembukaan acara diawali dengan penampilan tari Lawati yang dipersembahkan oleh putra-putri binaan Hippton. Kemudian menyanyikan lagu Indonesia Raya, mars Hippton, serta lagu Padamu Negeri oleh kelompok paduan suara yang juga hasil binaan Hippton. Dilanjutkan dengan pembacaan doa oleh Ustadz Hamdani.

Acara deklarasi juga diramaikan dengan penampilan Izat, peserta The Voice Kids Indonesia asal Kota Baubau. Disusul dengan Stand Up Comedy yang juga dibawakan oleh dua komedian asal Kepton. Pada akhir acara, peserta dan undangan yang hadir dihibur oleh penampilan artis Ibukota, Mario G Klau.

Baca Juga :  RGPI : Sudahi Polemik, Pemberhentian Roni Mukhtar Sebagai Sekda Sudah Tepat

Sementara itu, Ketua Umum Hippton, Yulia Samsu Umar Abdul Samiun, dalam sambutannya mengatakan, Hippton hadir sebagai organisasi sipil dan tampil didepan dalam mengatasi masalah-masalah sosial dan kemanusiaan. Menyebarkan kedamaian dan kerukunan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangy dan bernegara.

“Tugas kita dalam implementasi program kerja adalah memastikan bahwa kita bisa bersinergi dengan masyarakat dan pemerintah. Sehingga keberadaan kita bermanfaat dari semua sektor kehidupan,” jelasnya.

“Melalui Hippton ini, kami bertekad untuk membantu mengatasi segala bentuk problem sosial yang terjadi di masyarakat, berkoordinasi dengan pemerintah daerah, serta menyuarakan nurani rakyat. Agar semua mata memandang, dan telinga mendengar bahwa masalah sosial pada masyarakat akar rumput dan tangisan mereka mesti segera ditangani,” ucapnya.

Turut hadir dalam acara itu, Bupati Buton Drs La Bakry, Ketua DPRD Buton Hariasi SH, Ketua DPRD Baubau H Zahari, Sekda Busel La Siambo, mantan bupati Buton LM Sjafei Kahar, mantan wakil walikota Baubau, Wa Ode Maasra Manarfa serta sejumlah tokoh masyarakat dan anggota DPRD cakupan wilayah Kepton. (Adm)

Peliput : Gunardih Eshaya


TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

IKLAN

Latest Articles