SATULIS.COM, BAUBAU – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Baubau menggelar rapat Koordinasi dalam rangka pelaksanaan program Interfensi Berbasis Masyarakat atau IBM di kantor Kelurahan Wameo pada Selasa (16/3).
Program yang bertujuan untuk menekan penggunaan narkoba ini, merupakan suatu program yang berupaya menyelesaikan permasalahan penyalahgunaan narkoba, dengan meningkatkan peran serta masyarakat dalam melakukan intervensi kepada masyarakat yang telah menggunakan narkoba.
“Tujuannya untuk menggapai pecandu pecandu dilingkungan masyarakat guna memulihkan mereka. Agar mereka bisa kembali ke fungsi sosialnya seperti biasa. Jadi kita bentuk ini untuk masyarakat ketika ada yang mau melapor untuk dipulihkan kembali fungsi sosialnya,” ujar Alamsyah dirilis Humas BNN Kota Baubau.
Alamsyah juga menjelaskan, sasaran dari program ini adalah para pengguna atau penyalahguna narkoba di lingkungan masyarakat, untuk mau mengikuti program pemulihan berbasis masyarakat. Program akan dilaksanakan oleh kompenan masyarakat sendiri yang telah mendapatkan pelatihan khusus oleh BNN.
Menurutnya, petugas IBM nantinya tidak hanya mengkafer pecandu di lingkungan Kelurahan Wameo, namun dapat menjangkau seluruh wilayah Kota Baubau.
“Kita berharap dengan adanya IBM ini, pecandu pecandu ataupun penyalah guna narkotika atau obat obatan terlarang dapat melaporkan dirinya secara sukarela di Kelurahan Wameo sebagai tempat IBM,” ungkapnya.
“Jadi masyarakat yang sudah dilatih yang akan melayani, mendekati dan mengajak untuk melaporkan diri agar dapat mengikuti program pemulihan,” jelas Alamsyah.
Rapat Koordinasi diikuti oleh 15 peserta yang berasal dari BNN Kota Baubau, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Kesbangpol, Camat Batupoaro, Puskesmas Wameo, Babinsa Kelurahan Wameo, Babibkantibmas Kelurahan Wameo, Tokoh Masyarakat serta perutusan RT dan RW di Kelurahan Wameo.
Sementara itu Sub Koordinator Rehabilitasi BNN Kota Baubau, Juriadin SKM, menjelaskan saat ini Narkoba menjadi ancaman nyata. Terbukti dengan banyaknya pengungkapan narkoba yang berhasil dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional maupun dari pihak kepolisian.
Oleh sebab itu, Badan Narkotika Nasional sebagai leading sektor dalam hal menanggulangi peredaran narkoba, meluncurkan sebuah program Intervensi Berbasis Masyarat (IBM) yang bertujuan untuk menekan penggunaan narkoba.
Sekretaris Kecamatan Batupoaro, LM Jabal Hibali yang turut menghadiri kegiatan Rapat Koordinasi IBM menjelaskan, perlunya keterlibatan semua pihak dalam mengatasi masalah narkoba yang kian menghawatirkan. Dia memberikan contoh saat menjabat Lurah Kaobula, sempat mendapati beberapa kali anak dibawah umur yang melakukan penyalahgunaan zat adiktif berupa Lem Aibon
”Jadi masalah narkoba ini memang tanggung jawab kita bersama untuk mengatasinya,” ujar Jabal.
Kegiatan dilaksanakan dengan tetap menerapkan protocol kesehatan guna mencegah penularan Covid 19. (Adm)
Editor : Gunardih Eshaya