SATULIS.COM, BAUBAU – Wakil Wali Kota (Wawali) Baubau La Ode Ahmad Monianse memberikan apresiasi kepada Universitas Dayanu Ikhsanuddin (Unidayan) atas sepak terjangnya dalam dunia Pendidikan. Pasalnya, Unidayan telah melaksanakan Lomba Kreativitas Siswa Bidang Studi Matematika selama 22 Tahun secara rutin.
Apresiasi tersebut disampaikan melalui sambutannya saat menghadiri dan membuka dengan resmi Lomba Kreativitas Siswa Bidang Studi Matematika yang ke XXII tingkat SD, SMP, SMA/SMK atau sederajat di gedung serba guna La Ode Malim, Kampus Universitas Dayanu Ikhsanuddin, Senin (22/3/2021).
La Ode Ahmad Monianse mengungkapkan, untuk mempertahankan konsisten dalam melaksanakan lomba hingga 22 kali selama 22 Tahun bukanlah hal yang mudah, apalagi diperhadapkan dengan segala macam persoalan.
Menurutnya, hal tersebut merupakan wujud dari tekad Unidayan untuk menjadi Mercusuar Pendidikan di Kota Baubau.
“Olehnya itu saya atas nama Pemerintah sangat memberikan apresiasi kepada Universitas Dayanu Ikhsanuddin, yang telah melakukan langkah kongkret dengan tetap konsisten melaksanakan lomba kreativitas Siswa Bidang Studi Matematika ini. Bahkan untuk tingkat SD, SMP, dan SMA sudah dilaksanakan hingga 22 kali”, ujarnya.
Ditambahkan, sebagai salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Baubau, Unidayan telah memberikan kontribusi yang nyata dalam menyiapkan generasi Abad 21, yang nantinya akan menjadi modal besar Bangsa dalam membangun kejayaannya. Pasalnya, kejayaan Bangsa sangat ditentukan oleh kualitas pendidikan yang dibentuk saat ini.
“Abad 21 mengharapkan kapasitas lebih dari setiap insan pendidikan, baik Pendidik maupun Peserta Didik. Karena sesungguhnya di dalam komponen pendidikan Abad 21, paling tidak ada tiga faktor yang harus dimiliki oleh anak didik kita, yaitu Pendidikan Karakter, Kompetensi, dan kemampuan Literasi”, imbuhnya.
La Ode Ahmad Monianse menjelaskan, pendidikan Karakter meliputi Karakter Moral dan Karakter Kinerja. Menurutnya, jika dua karakter tersebut dapat dipadukan dan tertanam dalam diri seseorang, maka dia akan menjadi insan yang luar biasa.
Sementara itu, untuk Kompetensi terdiri dari empat unsur, yaitu berpikir kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif.
“Jadi kegiatan Ini dapat menjadi pernyataan resmi dari Unidayan, bahwa Unidayan telah berpartisipasi nyata di dalam membangun pendidikan dalam hal ini membangun kreativitas anak didik. Karena lomba ini benar-benar bermuara pada kreativitas anak-anak didik kita. Inilah adalah salah satu upaya dalam mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan zaman”, tuturnya.
“Pada pendidikan Abad 21 juga anak-anak kita diharapkan dapat memiliki kemampuan Literasi. Jadi anak-anak kita tidak cukup bila hanya memiliki kemampuan membaca, menulis, dan berhitung. Namun mereka meski harus memiliki kemampuan literasi Kebudayaan, literasi Teknologi, dan literasi Keuangan”, pungkasnya. (Adm)
Editor: Gunardih Eshaya