SATULIS.COM – Tim pencari fakta asal-usul corona SARS-CoV-2 sampai pada kesimpulan bahwa virus corona ditularkan dari hewan ke manusia. Tim WHO yang menggelar penelitian di Wuhan, China, mengungkapkan kelelawar membawa virus tersebut ke manusia lewat perantara.
Namun, mantan Menlu AS Mike Pompeo menyebut laporan tersebut adalah penyamaran yang didukung oleh Beijing.
“Laporan WHO adalah kelanjutan palsu dari kampanye informasi tidak benar CCP-WHO,” kata Pompeo lewat tulisannya di Twitter, Selasa (30/3) dikutip dari AFP. CCP yang dimaksud adalah Partai Komunis China.
“Itulah mengapa saya merekomendasikan kita (AS) meninggalkan WHO,” lanjutnya.
Pompeo menuduh Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus berkolaborasi dengan Presiden China Xi Jinping “menyembunyikan penularan manusia ke manusia pada titik kritis”.
Ia juga menyebut Wuhan Institute of Virology “tetap menjadi sumber virus yang paling mungkin — dan WHO terlibat”.
Selama masih dalam pemerintahan, Pompeo dikenal kencang mengkritik China, khususnya dalam pandemi virus corona ini. Di hari-hari terakhirnya di pemerintahan, Pompeo mengeklaim AS menemukan bahwa pekerja di laboratorium Wuhan jatuh sakit pada tahun 2019 dengan gejala yang mengingatkan kepada COVID-19 atau penyakit lain.
Para kritikus menduga langkah Donald Trump yang terus menyalahkan China karena virus corona adalah taktik politik untuk menangkis kesalahannya dalam menangani pandemi.
Sementara pemerintahan Presiden Joe Biden dengan cepat mengubah arah untuk tetap berada bersama WHO dan menyatakan kerja sama global di bidang kesehatan penting. Namun, dia juga mengkritik China karena tidak transparan dan tidak memberikan akses lebih kepada tim ahli.
Sebelumnya, tim WHO mengatakan virus corona ditularkan dari hewan ke manusia. Kelelawar disebut membawa virus itu ke manusia lewat hewan perantara.
Tim WHO juga menegaskan bahwa teori virus berasal dari kebocoran lab sama sekali tidak benar. (Adm)