SATULIS.COM, KENDARI – Bersama beberapa pemda lainnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau mendapatkan apresiasi dari Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) atas dialokasikannya Anggaran sosialisasi, pembinaan dan perlindungan pekerja migran pada APBD Kota Baubau.
Dilansir Diskominfo Baubau, penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh kepala BP2MI Benny Rhamdani kepada Wakil Wali Kota Baubau, Laode Ahmad Monianse mewakili Pemerintah Kota Baubau, di salah satu hotel di Kendari pada Kamis sore (15/4/2021).
Acara penganugerahan dirangkaikan dengan Rapat Koordinasi (Rakor) terbatas dan sosialisasi Undang Undang Nomor 18 tahun 2017 tentang perlindungan pekerja migran indonesia, yang dihadiri Gubernur Sultra H Ali Mazi, SH, Forkopimda Provinsi Sultra kepala BP2MI, Bupati/Walikota, Sekda Prov dan kepala OPD terkait, instansi vertikal serta lembaga pendidikan dan lembaga penyelenggara pelayanan penempatan PMI.
Dalam sambutannya, kepala BP2MI Benny Rhamdani mengapresiasi komitmen Pemerintah Provinsi Sultra dan pemerintah Kabupaten/Kota di Sultra atas upaya yang serius terkait pemberian layanan terpadu dalam memberikan perlindungan pekerja migran indonesia.
Hal itu dilakukan mulai dari desa/kelurahan, baik berupa pemberian informasi job order, peningkatan kapasitas dalam bentuk workshop agar para pekerja siap bekerja di negara penempatannya.
“Mari berikan perlakuan yang semestinya kepada mereka yg selama ini kita sebut pahlawan Devisa;” ujarnya.
Ditempat yang sama, Gubernur Sulawesi Tenggara H Ali Mazi, SH dalam sambutannya meminta kepada jajaran Pemprov Sultra dan Pemerintah Kabupaten/Kota agar PMI dapat diberikan layanan terpadu sejak persiapan keberangkatan dan kepulangan. Pekerja migran harus punya keahlian, berikan pelayanan yang mudah,murah,cepat dan aman sebagai bentuk kehadiran negara dalam urusan ketenagakerjaan termasuk pekerja migran.
Sedangkan Wakil Wali Kota (Wawali) Baubau Laode Ahmad Monianse atas nama Pemerintah Kota Baubau menyampaikan terimakasih atas apresiasi BP2MI.
“Atas nama Wali Kota saya menyampaikan ucapan terimakasih yang tulus kepada BP2MI yg telah mengapresiasi kinerja Pemkot Baubau atas komitmennya yang kuat salah satunya adalah teralokasinya anggaran pada APBD Kota Baubau sejak tahun 2019 hingga 2022 nanti,” kata Monianse.
Menurut Monianse, hal itu merupakan komitmen Walikota Baubau sebagaimana termuat dalam RPJMD sebagai pengejawantahan visi misi Pemkot Baubau dalam upaya menekan angka kemiskinan dan pengangguran. Meningkatkan mutu sumberdaya manusia adalah bentuk kehadiran negara dalam memberikan jaminan setiap warga negara mempunyai hak dan kesempatan yang sama tanpa diskriminasi, untuk memperoleh pekerjaan dan kehidupan yang layak. Bekerja adalah hak asasi wajib di junjung tinggi dihormari dan dijamin penegakannya.
Menyikapi adanya ruang kerja sama Pemda dengan BP2MI dalam penempatan pekerja migran Indonesia di luar negeri ,Wawali Baubau akan melaporkan kepada Walikota Baubau untuk mendapat petunjuk lebih lanjut.
“Saya yakin pak Wali akan menanggapi serius tawaran ini, mengingat kota kita banyak lembaga lembaga pendidikan yang menghasilkan tenaga terampil yang dibutuhkan diluar negeri,” bebernya.
Selain itu kata Monianse, Walikota Baubau dalam seminggu terakhir telah menugaskan dinas tenaga kerja untuk menjejaki pembentukan BLK sebagai tempat digodoknya generasi potensial untuk memperoleh pekerjaan yang layak, baik secara mandiri ataupun sebagai pekerja/karyawan diperusahaan dalam negeri maupun luar negeri.
Sementara itu, acara rakor terbatas dan sosialisasi ditutup dengan diskusi panel dengan menghadirkan 3 pembicara, masing masing Sekda prov sultra, kementrian luar negeri, serta BP2MI yang dilanjutkan dengan buka puasa bersama. (Adm)
Editor : Gunardih Eshaya