SATULIS.COM – Hewan yang dipercaya babi ngepet oleh warga Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Depok, telah dipenggal kemudian dikubur pada Selasa (27/4). Hanya saja, bagian kepala dan badan babi itu dikubur secara terpisah.
Salah satu warga yang menguburkan hewan itu, Farhan, mengatakan babi itu dibungkus dengan kain sorban saat dikuburkan. Kain tersebut juga digunakan dalam proses pemenggalan hewan itu. Ia menambahkan, hewan itu dikubur selayaknya manusia.
“Kami buatkan lubang dengan kedalaman 50 sentimeter dan lebar 40 sentimeter,” terang Farhan, Selasa (27/4).
Dalam proses penguburan, warga memisahkan badan dan kepala babi tersebut meski di liang lahat yang sama. Bagian bawah untuk badan babi ngepet. Setelah diuruk dengan tanah, baru ditempatkan kepala babi itu.
“Di kuburnya masih satu lubang dengan membuat dua kotak untuk memisahkan antara badan dan kepala untuk tidak hidup kembali,” tambahnya.
Hal itu dilakukan karena warga percaya babi ngepet akan hidup kembali jika badan dan kepalanya tidak dipisah saat penguburan.
“Iya kami disuruhnya mengubur seperti itu, tidak ada penaburan kembang karena yang dikuburkan babi ngepet yang berbentuk hewan bukan manusia,” pungkas Farhan.
Awalnya, babi itu akan dikuburkan di tanah kosong milik warga. Akan tetapi, pemilik lahan itu tidak berkenan. Hingga akhirnya, babi itu dimakamkan di kompleks pemakaman keluarga.
Sebelumnya, hewan yang dipercaya sebagai babi ngepet ditangkap warga Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, pada Senin (26/4) dini hari. Babi itu kemudian diamankan di kandang yang dibuat dari bambu kuning.
Warga menyebut hewan tersebut mengalami penyusutan dari segi ukuran. Ketua RW 4, Abdul Rosad, mengatakan saat ditangkap dini hari tadi, hewan itu berukuran 50 sentimeter (tinggi) dan lebar 40 sentimeter.
Akan tetapi, pada Selasa (27/4) pagi, tinggi hewan itu menyusut menjadi 30 sentimeter. “Sekitar pukul 12.00 WIB (Selasa, 27/4) ukuran babi ngepet seperti kucing, tinggi dan lebarnya sekitar 15 sentimeter,” terang Rosad, Selasa (27/4).
Karena kondisi tersebut, tambah Rosad, hewan tersebut akhirnya dipotong dengan cara dipenggal kepalanya pada Selasa (27/4) siang. Proses pemotongan babi itu diiringi lantunan Al-Quran. (Adm)
Sumber : Kumparan.Com