SATULIS.COM, BUTON TENGAH – Pemerintah Kabupaten Buton Tengah (Buteng) Sulawesi Tenggara (Sultra) memangkas atau menggeser Dana Alokasi Umumnya (DAU) sebesar 8 persen untuk menangkal laju sebaran covid-19. Selain menggeser DAU, Pemkab Buteng juga merefocusing dana TKDD.
“Masih kita susun to, karena yang direfocusing selain covid, dana kesehatan, juga TKDD (dana transfer) yang ada pengurangan DAU sekitar 11 miliar 232 juta,” ucap Hardiyanti, kepala BPKAD Buteng, Rabu (28/04/2021).
Akibatnya, lanjut Hardiyanti, hal itu memaksa pemkab Buteng untuk membongkar ulang belanja APBD yang telah disusun lebih awal.
Sementara untuk refocusing penanganan covid-19, pergeseran anggaran tetap mengacu pada surat edaran Nomor SE-2/PK/2021 dan PMK 17 Kemenkeu RI.
“Berdasarkan surat edaran, refocusing covid-19 itu 8 persen. Kemudian dikali dengan DAU kita yang dikurangi dari 339 miliar dan hasilnya sekitar lebih kurang 27 miliar untuk kesehatan,” katanya.
Selain kesehatan, peningkatan ekonomi daerah juga masuk perhitungan yakni, 25 persen dari total DAU. Kesemuanya untuk porsi covid-19.
“Untuk covid tahun ini anggarannya masih lumayan sangat besar. Saat ini kita lagi memilah milah mana saja yang masuk dalam kategori fungsi kesehatan, dampak ekonomi dan bidang sosial,” bebernya.
Untuk fungsi kesehatan, anggaran (8 persen dari 399 miliar) akan di fokuskan ada pada dinas Kesehatan dan rumah sakit umum daerah (RSUD) Buteng.
“Karena dinas kesehatan dan RSUD Buteng ini yang paling banyak kegiatannya,” ungkapnya.
Diketahui, saat ini pemkab Buteng lagi melakukan pelabelan terhadap semua kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan dan RSUD terkait wabah corona.
Pelabelan tersebut nantinya akan disetorkan ke Kementerian untuk mendapat persetujuan. (Adm)
Peliput : Arwin