Minggu, November 24, 2024

Pemda Wakatobi Sosialisasikan Perbup Pengawasan Keamanan Pangan

SATULIS.COM, WAKATOBI – Pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Wakatobi, melalui dinas Kesehatan Kabupaten Wakatobi melaksanakan sosialisasi peraturan Bupati nomor 19 tahun 2021 tentang pengawasan keamanan pangan di Vila Nadila, Kecamatan Wangi-wangi.

Dalam sambutannya, Sekda Wakatobi, La jumadin, yang diwakili kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Wakatobi, Muliaddin, menyatakan bahwa ketersedian pangan, merupakan salah satu dari 18 urusan pemerintah wajib yang tidak berkaitan dengan pelayanan dasar. Namun, secara khusus kewajiban pemerintah daerah adalah pengawasan keamanan pangan segar.

Sehingga pemenuhan bahan pangan berkualitas baik, membutuhkan ketahanan, keamanan pangan. Apalagi Wakatobi sejauh ini untuk memenuhi kebutuhan pangan, masih suplai dari luar pulau dan pasokan pangan tersebut sulit terkontrol mana bahan yang aman dikonsumsi dan tidak aman.

“Berbeda halnya jika tersedia pangan lokal organik yang langsung diperoleh di kebuh, kios pinggir jalan di desa atau di pasar yang relatif dekat, kesegarannya masih bisa dipertahankan,” ungkapnya, Jum’at (4/6/2021).

Lanjutnya, bagi pemerintah, pangan yang beredar harus aman, bermutu, dan bergizi. Karena pangan sangat penting bagi pertumbuhan, pemeliharaan, dan peningkatan derajat kesehatan serta kecerdasan masyarakat.

Sehingga masyarakat perlu dilindungi dari pangan yang merugikan membahayakan kesehatan apalagi Wakatobi Sebagai destinasi unggulan, kesehatan masyarakat merupakan prasyarat yang penting begitu juga pengunjung.

“Dinas Kesehatan yang bertanggung jawab atas kesehatan keluarga dan gizi masyarakat belum memiliki Regulasi pengawasan keamanan pangan,” tuturnya

Dengan demikian, lanjutnya, aksi perubahan dengan merancang inovasi pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM) melalui regulasi yang melahirkan satuan tugas pemantauan kemanan pangan, penting mendapat dukungan.

Mengingat hasil-hasil pelacakan Penyakit Tidak Menular (PTM) ditemukan evalensi Tekanan Darah Tinggi tahun 2020 naik 1,6 %, Diabetes Melitus 1,9 %, Jantung 0,7 % .

Baca Juga :  Desa Liya Mawi dan Longa Ditetapkan sebagai DRPPA di Wakatobi

“PTM disebabkan pola makan yang tidak benar, seperti makan yang penting mengenayangkan. Tidak ada kewaspadaan untuk menyeleksi bahan makanan yang aman untuk dikonsumsi. Akar masalahnya adalah pengetahuan atas kemanan makanan yang kurang dan gaya hidup yang serba instan,” pungkasnya. (Adm)

Peliput : Arjuno
Editor : Gunardih Eshaya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

IKLAN

Latest Articles