Jumat, November 22, 2024

Kemenparekraf Uji Petik 21 Pelaku Ekraf di Wakatobi

SATULIS.COM, WAKATOBI- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI) melalui Deputi Infrastruktur Ekonomi Kreatif (Ekraf) melakukan pengecekan secara langsung (uji petik) pada 21 pelaku ekraf di Kabupaten Wakatobi.

Bupati Wakatobi, H. Haliana, SE kepada satulis.com mengatakan, pelaksanaan uji petik berkaitan dengan rencana pengembangan wakatobi sebagai smart city dan daerah kreatif.

Dari 21 pelaku usaha ekraf itu dibagi delapan kelompok wangi-wangi, delapan kelompok Wangi-Wangi Selatan, dua kelompok pulau Kaledupa dan tiga pulau Tomia.

“Kita berharap kunjungan-kunjungan seperti ini bukan saja hanya bersangkutan (Deputi Infrastruktur Ekraf), agar kita berpikir bagaimana ini bisa mendeflok pemahaman-pemahaman kepada masyarakat lain,” jelasnya.

Lebih lanjut, Haliana menegaskan dengan adanya kunjungan kepada para pelaku EKRAF Wakatobi dapat memberikan penguatan moral kepada pelaku UMKM untuk lebih percaya diri dalam berinovasi.

“Kenapa karena tadi ada wawancara dengan si-pemilik atau kepala kelompok ekonomi kreatif. Bagaimana mereka memulai, bagaimana mereka menata bisnisnya, bagaimana memasarkannya dan bagaimana keterlibatan masyarakat dan yang terpenting mereka mentastisi permodalan apakah ada lembaga- lembaga keuangan pemberi dana atau kredit atau donatur yang mereka dapatkan Atau misalkan yang memberi dana kepada mereka,” tuturnya lagi.

Politik PDIP itu mengungkapkan, guna mendukung pengembangan khusus untuk ekonomi kreatif dan UMKM pihak Pemda telah melakukan berbagai pelatihan baik yang bekerja sama dengan National Support for Local Investment Climates (NSLIC), National Support for Enhancing Local and Regional Economic Development (NSELRED) untuk ekonomi kreatif binaan NSLIN guna pengujian produk rumput laut.

Selain itu, ada kegiatan UMKM dari Kementrian Perdagangan dengan melakukan pelatihan dan pembinaan bersama konsultan untuk pelatihan E-commerce dengan sasaran pengembang pemasaran kepada pelaku UMKM.

Baca Juga :  Haliana Tegaskan Fingerprint Bukan Ukuran Paten Kedisiplinan ASN

“Kita di situ bukan saja untuk bagaimana cara untuk memasarkan melalui digital, tetapi bagaimana mereka belajar tentang manajemen usaha. Ini kalau dikombinasikan semua merupakan suatu langkah yang luar biasa dalam hal pembinaan kepada UMKM kita, dan kita di daerah akan memfasilitasi pembinaan seperti itu,” tutupnya. (Adm)

Penulis:Arjuno
Editor: Basyarun

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

IKLAN

Latest Articles