Sabtu, November 23, 2024

Uji Petik Pentahelix, Wakatobi Masuk Kabupaten Kreatif Bidang Film Animasi dan Video Menuju KSPN

SATULIS.COM, WAKATOBI– Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menetapkan Wakatobi sebagai kabupaten kreatif bidang film, animasi dan video. Olehnya itu, Pemda Wakatobi telah siap jika ditetapkan menjadi Kawasan Strategi Pariwisata Nasional (KSPN).

Kepada satulis.com, direktur infrastruktur ekonomi kreatif, deputi bidang pengembangan destinasi dan infrastruktur ekonomi kreatif Kemenparekraf, Ariyanto menjelaskan, meski disepakati Wakatobi sebagai kabupaten kreatif bidang film animasi dan video, namun sub-sektor itu bukan satu-satunya yang ada di kabupaten Wakatobi tetapi mewakili 17 sub sektor ekonomi kreatif (EKRAF).

Kesepakatan ditandai dengan penandatanganan berita acara hasil uji petik penilaian mandiri oleh pentahelix (multipihak) antara stakeholder ekonomi kreatif kabupaten Wakatobi termaksud pihak Kemenparekraf RI serta unsur akademisi, pelaku usaha, masyarakat atau komunitas.

“Ada 5 sub sektor terbesar yang ada di Wakatobi yakni film animasi dan video, ada kuliner, termaksud kriya (karya seni red) seperti pertunjukan dan musik. Penetapan Wakatobi sebagai kabupaten kreatif di bidang film animasi dan video bukan semata-mata pertimbangan satu sisi saja tetapi banyak pertimbangan yang terakumulasi di dalamnya. Itu bagian dari strategi bukan semata-mata jumlah kualitas,” jelas Ariyanto.

Potensi yang dimaksud lanjut Ariyanto khususnya film animasi dan video sebagaimana Bupati Wakatobi, Haliana menjadi leading sector yang akan mendorong sub-sub sektor lainnya. Olehnya itu dapat maju dan dikenal luas, sehingga bisa berkiprah bukan saja di Wakatobi dan masyarakat sekitar tetapi secara nasional dan internasional.

Setelah penandatanganan berita acara hasil uji petik akan menuju penetapan secara resmi oleh negara melalui Kemenparekraf. Saat itulah, Wakatobi sebagai kabupaten kreatif bidang animasi dan video. Tetapi sebelum itu akan dilakukan pemantauan dan mengevaluasi sejauh mana komitmen yang telah disepakati bersama dapat dikembangkan dan dibina secara bersama-sama.

Baca Juga :  Bupati Wakatobi Harap Dekranasda Kombinasikan Tiga Hal Ini

“Rentan waktu monitoring evaluasi normatif bisa sebulan, dua bulan, tiga bulan bahkan setahun dua tahun dan sebagainya. Tetapi melihat antusias stakeholder yang ada di sini terlebih lagi komitmen Bupati sebagai CEO (chief executive officer) dan masyarakat Wakatobi,” ungkapnya

Masih kata Ariyanto bahwa sudah 10 daerah yang ditetapkan sebagai daerah ekonomi kreatif, namun dari 10 daerah kreatif yang telah ditetapkan tersebut belum ada yang mewakili dari Indonesia Timur. Ia berharap Wakatobi akan mendapatkan penetapan oleh negara segera di legitimasi dari sebagai daerah kreatif sehingga Wakatobi sebagai icon Indonesia Timur.

“Satu kegiatan prioritas dari Kemenparekraf dan dikawal langsung oleh pak Menteri. Jadi ini dapat dipastikan jika sudah ditetapkan berbagai kebijakan dan pengembangannya lebih lanjut akan menjadi bagian yang sangat penting dan akan terus dilakukan pendapingan dan penetrasi- penetrasi program bukan saja dari Kemenpar tetapi juga dari kementerian lembaga lainnya,” ujarnya lagi.

Sementara, Bupati Wakatobi, H. Haliana, SE berharap ditetapkan bukan sekedar predikat saja, tetapi akan menjadi momentum kebangkitan pelaku-pelaku usaha dan ekonomi kreatif serta pelaku ekonomi yang lain.

“Ada 166 pelaku usaha yang mengisi borang, menurutnya itu sebagai bukti Pemda dan masyarakat Wakatobi dari hari ke hari berjuang sekeras mungkin membuktikan kesiapan menyongsong predikat Wakatobi sebagai Kawasan Strategi Pariwisata Nasional (KSPN). Bahwa di Wakatobi bukan hanya persoalan keindahan alam, tapi sumber daya manusia masyarakat Wakatobi telah siap untuk menyongsong predikat itu dari segala aspek,” kata politisi PDIP itu.

Haliana menegaskan, dari lima subsektor ada satu yang ditetapkan sebagai subsektor unggulan yaitu perfileman. Kalaumelihat peran perfileman jika dikaitkan dengan sub sektor yang lain lebih pada aspek pemasarannya.

Baca Juga :  Puluhan Tahun Tak Nikmati Listrik, KNPI Wakatobi Gratiskan Kwh Meteran

“Karena kita menganggap sebagai lokomotif tentu berada di depan. Sehingga kami yakin dengan lokomotif itu pasti dapat mendukung potensi, serta mampu mengkonsolidasi sektor-sektor lain yang dimiliki Wakatobi untuk dikembangkan,” tandasnya. (adm)

Penulis:Arjuno
Editor: Basyarun

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

IKLAN

Latest Articles