Jumat, November 22, 2024

Tunaikan Janji Politik, Haliana Gratiskan Pengangkutan Jenazah dan Orang Sakit

SATULIS.COM, WAKATOBI- Janji politik H. Haliana, SE-Ilmiati Daud, SE., M.Si saat kampanye mulai ditunaikan. Pasangan jargon HATI itu kini menggratiskan pengangkutan jenazah dan orang sakit termaksud pendamping pasien di kapal MV Wakatobi Sentosa rute Wanci-Pasarwajo.

Janji tersebut memang kerap disampaikan Haliana-Ilmiati Daud pada setiap kampanye saat pemilihan kepala daerah (Pilkada) tahun 2020 lalu. Kepada satulis.com, MV Wakatobi Sentosa, Hasan Panjang mengaku, pasca Bupati Haliana dilantik, sudah 6 orang yang dibantu, baik orang yang sakit maupun yang meninggal.

“Tadi ada warga dari pulau Kaledupa yang meninggal langsung diberikan fasilitas gratis. Sebanyak 5 orang yang kita gratiskan. Kadang juga sampai 10 orang pihak keluarga yang mendampingi. Baru-baru ini juga ada yang mau pergi operasi dan keluarganya yang ikut lebih dari 10 orang itu juga kita gratiskan melalui perundingan dengan operator kapal,” jelasnya ditemui, Kamis (29/9/2021).

Biaya pengakutan jenazah normalnya berkisar di angka Rp 5 juta sampai Rp 8 juta. Namun di MV Wakatobi Sentosa telah digratiskan, bahkan sampai ke rumah tanpa biaya sepeserpun.

“Dibenak kami ini soal kemanusiaan, jadi memang harus kami bantu sesuai dengan kemampuan. Dan ini juga tidak lepas bagian dari perintah Bupati bahwa harus kita membantu ketika ada orang yang membutuhkan bantuan,” ungkapnya

Mekanismenya sederhana, hanya rujukan atau surat keterangan sakit sebelum masuk ke kapal. Sebab, pihak kapal menanyakan soal surat-surat dari Rumah Sakit (RS) sebelum masuk kapal. Namun, ada juga pasien datang tanpa surat kerangan dari RS, namun tetap dibantu.

“Kami berharap dengan kehadiran Wakatobi Sentosa bisa membantu khususnya masyarakat Wakatobi dengan niat baik dan ini dapat ditanggapi positif oleh seluruh masyarakat Wakatobi,” harapnya.

Baca Juga :  Diduga Langgar Aturan, Dispora Wakatobi Enggan Cairkan Anggaran KONI

Ditempat yang berbeda, Bupati Wakatobi, Haliana mengatakan sebelumnya telah menyampaikan kepada crew dan operator kapal bahwa silahkan beroperasi di Wakatobi tapi dengan catatan. Untuk kebutuhan-kebutuhan masyarakat yang sangat penting seperti kedukaan atau orang sakit untuk bisa dipermudah.

“Alhamdulillah kalau sampai digratiskan. Operatornya juga menyampaikan, bahwa baru-baru ini ada warga kita dari Tomia yang sakit mau menuju ke Baubau. Itu bukan hanya kapalnya yang digratiskan, tapi dibantu mobil secara gratis dari di Pasarwajo sampai Baubau. Baru-baru ini juga ada yang meninggal, itu juga digratiskan,” katanya.

Haliana menegaskan kapal tersebut tidak disubsidi oleh pemerintah daerah (pemda). Tapi syukur kalau pemda bisa mensubsidi, namun kalau berbicara subsidi harus dibahas dulu dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

“Harapan saya ini bisa mengatasi masalah akses ke Wakatobi, tentu karena ada perbedaan sewa/harga tiket dari kebijakan operator. Jangan dianggap sebagai sesuatu persaingan yang kurang sehat. Tapi target kita semata adalah biaya transportasi bisa murah, begitu juga ongkos barang. Sehingga dampaknya pada ketersediaan dan harga, juga kebutuhan masyarakat di Wakatobi bisa turun,” pungkasnya. (Adm)

Penulis : Arjuno
Editor : Basyarun

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

IKLAN

Latest Articles