SATULIS.COM, BAUBAU – “Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh”. Begitu kata penegasan yang dilontarkan Wali Kota Baubau Dr. H. AS Tamrin, MH. dalam membakar semangat seluruh tamu undangan saat malam ramah tamah, di Bantea Umuri Bolu Rumah Jabatan Wali Kota, Ahad 17 Oktober 2021.
Wali Kota Baubau Dr. H. AS Tamrin tidak menampik bahwa kekompakan adalah dasar memperjuangkan Sultan Himayatudin sebagai salah satu pahlawan nasional asal Buton beberapa waktu lalu.
Sama halnya yang ditunjukkan Pemerintah Kota Baubau saat ini, sementara memperjuangkan Benteng Wolio, Buton diakui UNESCO sebagai warisan budaya dunia. Dr. AS Tamrin tidak pernah mundur memperjuangkan hal itu.
Ia telah membentuk Tim Walikota Percepatan Pembangunan Daerah (TWP2D) dan sementara menyusun konsep yang digali dari semua aspek historis untuk dijadikan dasar meyakinkan UNESCO. Hal itu memang tidak mudah, namun dengan niat dan kekompakan, semua akan berjalan mulus.
“Kekompakan itu bisa dikaitkan dengan nilai-nilai yang dalam Polima yaitu saling mendukung. Bila semua pihak kompak saling mendukung, yakin usaha pasti berhasil. Terima kasih atas kontribusi pemikiran seluruh TWP2D sehingga diharapkan apa yang menjadi sharing pemikiran ini membuahkan hasil yang baik dan bisa terwuju,” ungkapnya.
Kata Dr. AS Tamrin, kekompakan dengan berlandaskan nilai-nilai Polima juga sangat cocok mengupayakan Kepulauan Buton (Kepton) mekar jadi Provinsi. Sebab itu butuh kekompakan semua pihak.
Menurutnya, ipoleksosbudhankam sudah sangat memenuhi syarat, baik ideologi politik ekonomi sosial budaya pertahanan dan keamanan, dapat dipenuhi.
“Memang sekarang kita sedang berusaha mewujudkan Provinsi Kepton. Kalau saya apapun namanya yang terpenting kita mekar dulu. Saya yakin semua kita ini baik di perantauan maupun di daerah ini, semua seirama mau mekar. Pasti akan bisa,” urainya.
“Untuk itu dia berpesan untuk kesampingkan ego, utamakan kekompakan dan kebersamaan. Karena satu satunya jurus untuk mekar adalah kekompakan dengan instrumen Polima. Semoga kedepannya bisa secepatnya mekar sehingga apa yang menjadi obsesi kita menjadikan kota baubau yang maju sejahtera dan berbudaya dapat menjadi kenyataan untuk dinikmati anak cucu,” pungkasnya. (Adm)