SATULIS.COM, KENDARI – Pagelaran Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2022 yang dipusatkan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) betul-betul dimanfaatkan oleh Pemkot Baubau. Betapa tidak, salah satu negara di bagian Afrika, yakni Republik Seychelles Tertarik dengan potensi kelautan dan pariwisata Kota Baubau. Tawaran tersebut datang setelah Duta Besar Republik Seychelles, Nico Barito menjajaki kakinya di Kota Baubau.
Guna menindaklanjuti tawaran tersebut, PLT. Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse kembali melakukan pertemuan dengan Nico Barito dalam Forum Investasi disela-sela Hari Pers Nasional (HPN). Pertemuan tersebut telah sampai pada titik perencanaan kerjasama. Langkah awal, Pemkot Baubau akan melakukan survei tentang jumlah produksi ril rumput laut di Kota Baubau.
“Setelah survei itu disusun dalam bentuk dokumen, baru kita bicara dengan mereka (Seychelles). Yang jelas kita sudah dapat jaringan untuk itu. Sehingga kita sudah bisa mengajak para petani rumput laut di Kota Baubau untuk membudidayakan,” ungkap Monianse, saat dikonfirmasi usai mengikuti Forum Investasi.
Selain hasil laut, Ketua Rajawali Garda Pemuda Indonesia (RGPI) Kota Baubau menambahkan, pihaknya juga menjajaki kerja sama pengembangan infrastruktur Pariwisata di Kota Baubau. Di mana, Republik Seychelles sebagai negara kepulauan yang memiliki sekira 114 pulau kecil memiliki infrastruktur jasa di perkotaan.
“Kalau komunikasi ini bisa terealisasi, maka masyarakat Baubau akan merasakan manfaatnya. Kita punya pasar yang jelas karena kita berhubungan dengan jaringan pemasaran mereka serta pariwisata kita juga semakin mumpuni,” tambahnya.
“Duta Besar Republik Seychelles, Pak Nico Barito mengundang kita untuk datang ke Jakarta. Ada dua sektor yang kita bicarakan lebih lanjut l, yaitu kelautan dan jasa pariwisata,” sambungnya.
Kata dia, Republik Seychelles rupanya memiliki akses transportasi udara langsung dari Manado Sulawesi Utara (Sulut) untuk mengangkut komoditi kelautan Indonesia. Monianse mengatakan, Nico Barito siap menghubungkan Pemkot Baubau dengan investor dan jaringan pengusaha komoditi rumput laut di Republik Seychelles.
“Jadi, ada penerbangan dari Manado langsung ke mereka (Seychelles) untuk mengangkut rumput laut dan hasil kelautan lainnya yang diambil dari Indonesia Timur. Mereka sangat berharap pesawat kita bisa mengantar komoditi itu dari Baubau ke Manado. Kita berharap Bandara Betoambari yang kita sedang dikembangkan bisa menghubungkan itu,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Kadis Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), Swarma Wati menjelaskan, dengan adanya kerja sama investor asing akan menumbuhkan ekonomi masyarakat kota Baubau.
“Secara umumnya menggambarkan mensejahterakan masyarakat kota Baubau,” ucapannya.
Lanjut Swarma, kerja sama yang di bangun antara Kota Baubau dan investor asing akan meningkatkan usaha bagi masyarakat, terutama di bidang pemasaran rumput laut.
“jadi jelas yang impact nya itu pertumbuhan ekonomi kota Baubau itu semakin bagus,” tuturnya.
Swarma menambahkan, apabila suatu saat terjalin hubungan kerja sama dengan investor asing. Tenaga kerja yang di ambil merupakan masyarakat Kota Baubau.
“Tenaga kerja di Kota Baubau semakin banyak dan khususnya tenaga kerja lokal, itu akan terserap dengan sendirinya dengan adanya investor masuk ke kota Baubau,” tutup Swarma.
Penulis : Firman
Editor : Hariman