SATULIS.COM, SATULIS – Akhir-akhir ini sejumlah wilayah dilanda cuaca ekstrem. Provinsi Sultra salah satunya. Terlebih lagi, Sultra merupakan provinsi yang mempunyai wilayah daratan dan kepulauan, terletak di antara Teluk Bone pada bagian barat, Laut Banda pada bagian timur, dan Laut Flores pada bagian selatan. Dampak dari posisi tersebut terhadap dinamika atmosfer yang bervariasi.
Berdasarkan analisis dinamika atmosfer terkini, BMKG Sultra mengidentifikasi adanya potensi peningkatan curah hujan dalam periode sepekan kedepan di sebagian wilayah kota dan Kabupaten di Sultra. Kondisi tersebut dipicu oleh peningkatan aktivitas dinamika atmosfer seperti aktifnya Madden Julian Oscillation (MJO) dan fenomena gelombang atmosfer yaitu gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial.
Bersamaan dengan itu, massa udara basah lapisan rendah terkonsentrasi di wilayah Sultra sampai lapisan 700 mb mencapi 70 – 90%, index liabilitas ringan sampai sedang dan pola konvektif skala lokal di wilayah Sultra, beserta hangatnya suhu muka laut di wilayah sekitar Sultra. Terutama bagian Perairan Baubau, Perairan Wakatobi dan Laut Banda.
Sehingga, menambah pasokan uap air cukup tinggi untuk mendukung pembentukan awan hujan cukup tinggi di wilayah Sultra. Berdasarkan pantauan pergerakan angin atau streamlinenya terpantau pergerakan angin dari Barat Laut hingga Timur laut memasuki Perairan Banggai hingga Laut Banda Timur Sultra dengan >20 Knots.
Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG Sultra memprakirakan dalam sepekan ke depan potensi cuaca ekstrem, curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang berpotensi terjadi di beberapa wilayah sebagai berikut ini :
Tanggal 09 Februari 2022 di wilayah :
- Kabupaten Buton
- Kabupaten Konawe Utara
- Kabupaten Konawe Selatan
- Kota Kendari
- Kota Baubau
- Kabupaten Kolaka Utara
- Kabupaten Buton Selatan
Tanggal 10 Februari 2022 di wilayah:
- Kabupaten Buton Tengah
- Kabupaten Muna
- Kabupaten Konawe Selatan
- Kabupaten Kolaka Timur
- Kabupaten Buton Utara
- Kabupaten Buton
Tanggal 11 Februari 2022di wilayah :
- Kabupaten Kolaka Utara
- Kabupaten Kolaka Timur
- Kabupaten Konawe Kepulauan
- Kabupaten Konawe
- Kota Kendari
Tanggal 12 Februari 2022di wilayah :
- Kabupaten Kolaka Utara
- Kabupaten Kolaka
- Kabupaten Konawe Selatan
- Kabupaten Konawe
- Kabupaten Konawe Utara
- Kota Baubau
- Kabupaten Buton
- Kabupaten Buton Selatan
- Kabupaten Wakatobi
- Kabupaten Bombana
Tanggal 13 Februari 2022 di wilayah :
- Kabupaten Konawe
- Kabupaten Kolaka
- Kabupaten Konawe Selatan
- Kota Kendari
- Kabupaten Konawe Utara
- Kabupaten Wakatobi
- Kota Baubau
- Kabupaten Kolaka Utara
- Kabupaten Buton
- Kabupaten Buton Selatan
- Kabupaten Buton Utara
Tanggal 14 Februari 2022 di wilayah :
- Kabupaten Konawe Selatan
- Konawe Utara
- Kabupaten Kolaka
- Kabupaten Bombana
- Kabupaten Konawe
Tanggal 15 Februari 2022 di wilayah :
- Kabupaten Kolaka
- Kabupaten Kolaka Timur
- Kabupaten Kolaka Utara
- Kabupaten Konawe
- Kabupaten Konawe Utara
- Kabupaten Konawe Selatan
- Kota Kendari
Potensi cuaca berupa angin kencang yang dapat mencapai diatas 15 knot. Sehingga, berpotensi gelombang dengan
Tinggi Gelombang 1.25– 2.5 meter (Kategori gelombang Sedang) terjadi di wilayah Perairan Banggai bagian utara dan selatan.
BMKG Sultra menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada. Khususnya, akan dampak dari curah hujan tinggi yang dapat memicu Bencana Hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin.
BMKG juga berharap diperhatikan risiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran dan kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi (Perairan Manui Kendari dan Laut Banda Timur Sultra) agar tetap selalu waspada. Masyarakat agar tetap memperbarui informasi dari BMKG serta instansi terkait untuk memastikan mitigasi bencana hidrometeorologi dapat dilakukan dengan baik.
Sumber : BMKG
Editor : Hariman