Sabtu, November 23, 2024

Cantika Anugerah Bantu Pemda Wakatobi Irit Ratusan Juta di Bidang Kesehatan

SATULIS.COM, WAKATOBI – Enam bulan sudah armada PT. Pelayaran Dharma Indah (PDI) yakni, MV Cantika Anugerah hadir di Kabupaten Wakatobi. Kapal penumpang ini hadir melayani rute Wanci – Pasarwajo atau sebaliknya.

Dalam kurun waktu enam bulan tersebut, telah terlihat dampak positif yang dirasakan. Baik oleh masyarakat Wakatobi maupun pemerintah daerah. Jika di kalkulasikan, selama beroperasi masyarakat dan Pemda Wakatobi bisa menghemat operasional di bidang kesehatan sebesar Rp216 juta.

Hal tersebut diungkapkan Pemerhati Jasa Transportasi Laut Kabupaten Wakatobi, Idris Mandati. Dikatakan, dalam kurun waktu enam bulan beroperasi di Kabupaten Wakatobi MV Cantika Anugrah telah 72 kali melakukan pelayanan kemanusiaan. Itu terdiri dari melayani 67 orang sakit yang dirujuk dan 5 jenazah yang diangkut secara gratis.

“Kalau kita asumsikan 72 orang ini kalau tidak ada Cantika dan kemudian Pemda memfasilitasi dalam bentuk operasional speedboat dalam sekali jalan bisa menelan Rp3 juta kali 72 orang kalau ditotalkan sekira Rp216 juta biaya operasional yang harus dikeluarkan Pemda,” ungkapnya Senin ( 21/2/2022)

Menurutnya, kalaupun Pemda tidak mensubsidi dan ketika ada keluarga pasien membutuhkan pelayanan, masyarakat juga harus menyewa ke penyedia jasa speedboat lain, minimal menyewa Speedboat kurang lebih Rp3 juta.

Sehingga, kehadiran PT PDI di Kabupaten Wakatobi harus diapresiasi. Karena di samping memberikan kontribusi dalam penghematan anggaran daerah, juga memberikan kemudahan bagi masyarakat khususnya memfasilitasi pasien dan keluarganya, termasuk tenaga medis secara gratis.

“Jadi istilahnya bukan Cantika yang disubsidi oleh daerah, tapi Cantika yang mensubsidi masyarakat Wakatobi,” pungkasnya.

Penulis : Arjuno
Editor : Hariman

Baca Juga :  Budidaya Udang Vaname Sukses, Pemda Wakatobi Gelar Panen Parsial

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

IKLAN

Latest Articles