SATULIS.COM, BAUBAU – Air bah kembali menelan korban jiwa di Bendungan yang terletak di Kelurahan Wonco, Kecamatan Bungi, Kota Baubau, Sabtu (12/03/2022) siang. Air yang datang secara tiba-tiba itu menyeret tujuh warga. Tiga diantaranya berhasil dievakuasi, sedangkan empat lainnya meninggal dunia.
Hal itu diungkapkan Komandan Pos Basarnas Kota Baubau, Susandi Padli kepada sejumlah awak media di Polsek Bungi, Sabtu (12/03/2022) malam. Ia menjelaskan, empat korban meninggal yang sempat hilang beberapa jam ditemukan cukup jauh dari lokasi kejadian. Dua korban pertama yang ditemukan atas nama Rama dan Tri. Keduanya ditemukan sekitar pukul 20.00 WITA, di seputaran permandian Kelapa Gading, atau sejauh 1 kilometer dari lokasi kejadian.
Korban ketiga yang ditemukan adalah Jamal sekira pukul 20.20 WITA, yang terseret sejauh 500 meter dari lokasi kejadian. Dan korban meninggal yang keempat adalah Yayat. Ia ditemukan sekitar pukul 20.44 WITA sejauh 200 meter dari lokasi kejadian.
“Total korban berjumlah tujuh orang. Yang selamat tiga orang dalam kondisi lemas langsung dilarikan ke Puskesmas Bungi untuk mendapatkan perawatan medis. Empat meninggal dunia. Seluruh korban (meninggal) sudah dibawa ke RS Palagimata,” urai Susandi.
Dalam proses pencarian yang dimulai saat pihaknya mendapat informasi sekitar pukul 16.00 WITA. Setibanya di lokasi langsung bergerak melakukan pencarian. Tim yang dibentuk langsung disebar ke sejumlah titik yang memungkinkan para korban dapat ditemukan.
Pihaknya sendiri mengakui sedikit kesulitan dalam proses pencarian korban, karena medan yang mengharuskan tim untuk menyusuri sungai.
“Alhamdulillah, setelah Magrib kami breafing kembali dengan tim lapangan supaya 1 komando sampai pencarian berhasil dan proses pencarian ditutup pukul 22.30 WITA,” pungkasnya.
Dalam proses pencarian para korban, Basarnas dibackup dengan tim lain. Diantaranya dari TNI/Polri, yakni dari Koramil Sorawolio, Dalmas Polres Baubau, Polsek Bungi, BPBD Kota Baubau, Damkar Kota Baubau, Sat Pol PP Kota Baubau, Karang Taruna dan juga masyarakat setempat yang banyak membantu.
Dalam kesempatan tersebut, Susandi mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Baubau untuk saat ini menghindari tempat-tempat permandian, seperti bendungan. Pasalnya, di 2022 ini sudah dua kali kejadian masyarakat yang terseret air bah. Pertama, yang terjadi di Kelurahan Liabuku. Saat itu, korbannya berhasil diselamatkan oleh petugas Damkar Kota Baubau dan Polsek Bungi.
“Kejadian kedua hari ini yang menelan empat korban jiwa. Imbauan kami seperti itu, kami mendapat info musim penghujan seperti ini, kalau bisa jangan dulu ke bendungan. Karena sewaktu-waktu air bah akan turun. Dan menurut masyarakat memang sudah ada tanda-tanda air akan turun seperti ini,” imbaunya.
Sementara itu, Personil Rajawali Garda Pemuda Indonesia (RGPI) Kota Baubau, setelah mendapat informasi langsung bergerak menuju lokasi kejadian. Sebanyak tujuh personil diturunkan langsung atas perintah Ketua RGPI, La Ode Ahmad Monianse untuk membantu tim melakukan pencarian. Tim RGPI dipimpin oleh Arsan M Khatib selaku Kabid Danpansus.
“Kami diperintahkan langsung, apalagi salah satu korban yang meninggal merupakan adik dari bendahara RGPI Kota Baubau, yakni Tri,” ujar Humas RGPI Kota Baubau, Hariman saat ditemui di Polsek Bungi, Sabtu (12/03/2022) malam.
Akan tetapi, saat dalam perjalanan menuju lokasi kejadian, tim RGPI mendapatkan informasi bahwa seluruh korban sudah berhasil ditemukan, dan proses pencarian telah dihentikan. RGPI sangat mengapresiasi gerak cepat dari tim gabungan Basarnas, TNI/Polri, Pemerintah Kota Baubau dan masyarakat yang ikut melakukan pencarian hingga para korban ditemukan.
“Kami sempat diskusi dengan Komandan Basarnas Baubau, tentang proses pencarian. Kami sangat memberikan apresiasi atas kerja keras tim,” ujarnya.
“Kami juga atas nama keluarga besar RGPI Kota Baubau mengucapkan turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada seluruh keluarga korban. Kami doakan semoga korban meninggal dunia mendapatkan surganya disisi Allah SWT. Dan bagi korban yang selamat, semoga secepatnya diberikan kesembuhan,” tutupnya.
Usai dari Polsek Bungi, tim RGPI kemudian langsung menuju ke rumah duka dari Bendahara RGPI Kota Baubau, Winda Rahmaniar yang terletak di Lorong La Ode Boha, Kelurahan Lanto, Kecamatan Murhum. Tim RGPI sendiri terdiri dari, Arsan M Khatib (Kabid Danpansus), Gunardih Eshaya, (Kabid Humas dan Media), La Ode Aswarlin (Wakabid Media), Hariman (Wakabid Humas), Herdiman (Kabid Hukum, Investigasi dan Mediasi), Ryan Hidayat (Wakabid Wirausaha) dan La Ode Ismail. (Adm)
Penulis : Firman