SATULIS.COM, BAUBAU – Air bah yang terjadi di Bendungan Wonco menelan korban jiwa. Peristiwa naas yang menelan korban jiwa itu terjadi, Sabtu (12/03/2022) siang di Kelurahan Wonco, kecamatan Bungi. Dari tujuh yang terseret arus, empat diantaranya ditemukan sudah tak bernyawa. Tiga lainnya, harus mendapat perawatan intensif di Puskesmas Bungi.
Tak mau hal serupa terjadi lagi, Kepala Badan Penanggulangan Bencana ( BPBD), Muslimin Hibali mengimbau kepada seluruh masyarakat agar untuk sementara waktu tidak berwisata ke tempat permandian, terutama bendungan. Hal tersebut dilakukan karena cuaca saat ini tidak bersahabat, hingga tidak menutup kemungkinan ada air bah susulan.
“Kemarin itu ada yang melakukan hajatan, pelepasan hari ke tujuh, biasa orang Buton selalu melakukan. Tapi, rupanya mereka tidak pernah mengetahui terjadi hujan di gunung,” beber muslimin saat di wawancara sejumlah awak media, Senin (14/03/2022).
Muslimin manambahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polsek setempat agar untuk sementara waktu lokasi kejadian maupun lokasi lain yang bisa terjadi hal serupa agar ditutup. Dikarenakan cuaca yang tidak menentu yang dapat mengakibatkan air meluap dan menelan korban jiwa.
“Untuk saat ini, kami sudah bincang-bincang dengan kepolisian khusus Polsek Bungi. Supaya lokasi wisata yang sumber air dari alam, kalau bisa itu di tutup dulu, karena hujan ini ada terus, jangan sampai terulang, begitu juga pendapat kepolisian dari Polsek Bungi,” ungkapnya.
Selain itu, Ia meminta kepada masyarakat Baubau atau masyarakat luar Baubau, agar titik yang di butuhkan untuk wilayah tangkapan air, kurangi aktivitas penebangan pohon, karena dampaknya sangat bisa merugikan semua pihak.
Apalagi, berdasarkan data dari Badan meteorologi klimatotologi dan geofisika (BMKG), curah hujan masih terus mengguyur sampai dengan akhir Maret. Begitu juga dengan colomunimbus (awan hitam) masih ada di atas Kota Baubau.
“Untuk warga yang datang dari kota Kendari ke Kota Baubau, yang menggunakan transportasi udara dan laut, jika situasi tidak memungkinkan agar menunda dulu keberangkatannya,” tutupnya.
Penulis : Firman
Editor : Hariman