SATULIS.COM, BAUBAU – Pemerintah Kota Baubau mengklaim harga sembilan bahan pokok menjelang bulan suci ramadhan 1443 H/2022 M, stabil. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Baubau.
Kepala Dinas Perindag Kota Baubau, La Ode Ali Hasan melalui Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan Konsumen dan Kemetrologian, Nasir mengatakan, pihaknya sampai saat ini masih terus memantau harga pasar. Hasilnya, menurut mereka harga masih relatif stabil. Hanya saja, memang untuk saat ini harga minyak goreng yang terpantau tidak stabil.
“Hasil pemantauan minggu kedua Maret 2022, secara umum harga kebutuhan pokok di wilayah Kota Baubau itu relatif stabil. Harga ini di luar minyak goreng yang masih jadi masalah nasional,” beber Nasir saat di wawancara di ruang kerjanya, Senin (14/03/2022).
Dia juga menambahkan, ada beberapa jenis bahan pokok yang mengalami kenaikan harga. Diantaranya, beras 10 kilo dari Rp105 ribu jadi Rp107 ribu, cabai dari Rp50 ribu perkilo jadi Rp55-Rp60 ribu, dan kentang dari Rp18 ribu perkilo jadi Rp20 ribu.
“Tapi, ada yang harganya turun seperti mentimun. Jadi, kebutuhan pokok yang naik itu kisaran 10 persen. Fenomena ini boleh dikatakan biasa terjadi setiap menjelang hari-hari besar dalam hal ini Ramadhan dan lebaran Idul Fitri,” ungkapnya.
Kata dia, untuk stok hasil pantauan lapangan juga cenderung masih memadai. Bahan pokok seperti telur, beras, gula, dan lain-lain masih cukup memenuhi kebutuhan hingga pekan pertama bulan puasa mendatang.
“Kembali lagi, harga minyak goreng ini masih fluktuatif. Saya dengar terakhir sudah melambung, belum bisa kita kendalikan. Untuk stok minyak goreng harga subsidi memang masih ada di beberapa distributor, tapi diatur pengeluarannya karena belum ada kepastian kapan orderannya tiba di Baubau,” katanya.
Penulis : Firman
Editor : Hariman