SATULIS.COM, BAUBAU – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Baubau mencoba mengembangkan varietas baru untuk tanaman padi. Di tahun 2022 ini, DPKP sudah memiliki rancangan besar untuk mengerjakan varietas baru tersebut.
Hal tersebut diungkapkan Kepala DPKP Kota Baubau, Rais Jaya kepada awak SATULIS.COM. Pengembangan varietas baru tersebut mengingat saat ini di Kota Baubau hanya memiliki satu varietas saja, yakni varietas cisantana.
“Padahal, ada banyak macam varietas, seperti varietas ciliwung, ceheran, impari dan masih banyak lagi. Ini yang akan kita kembangkan. Sehingga, pada saat produksi nantinya ada berbagai jenis varietas pilihan,” kata Rais saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (22/03/2022).
Di Kota Baubau, beras varietas cisantana diproduksi di Kelurahan Ngkaring-Ngkaring, Kecamatan Bungi. Beras jenis ini cukup laris di masyarakat, karena rasanya yang enak.
“Tapi, varietas ini sudah bertahun-tahun, tidak pernah ada varietas baru. Sehingga, semakin kesini kualitasnya semakin menurun,” bebernya.
Oleh sebab itu, untuk mempertahankan kualitas rasa, pemerintah Kota Baubau melalui DPKP akan membuat penangkaran benih varietas baru. Benih-benih tersebut, nantinya akan dibagikan kepada para petani untuk dikembangkan.
“Kita pakai anggaran APBD kurang lebih Rp500 juta. Kita bikin penangkaran benih kurang lebih sepuluh hektar. Dengan harapan penanaman sekarang, panen nanti bulan Maret atau bulan April. Nanti, pada saat penanaman bulan Juni dan Juli, kita akan bagikan ke masyarakat,” ungkapnya.
Rais menambahkan, masyarakat tak perlu khawatir untuk pemasaran padi varietas baru. Pihaknya akan mengajak Bulog untuk bekerjasama memasarkan beras hasil produksi petani dengan varietas baru.
“Sehingga masyarakat tidak mengeluh lagi bahwa kemarin-kemarin itu, beras yang di bagikan Bulog kepada masyarakat yang di berikan kepada ASN itu, rasanya bermacam-macam,” terangnya.
“Kemudian kedepannya kerja sama dengan Bulog itu bisa berlanjut dengan bagus, sehingga beras petani bisa terbeli,” tutup Rais.
Penulis : Firman
Editor : Hariman