SATULIS.COM, BAUBAU – Sudah dua bulan lamanya, sebagian masyarakat Kota Baubau tak bisa menikmati air bersih yang dialiri PDAM. Airnya keruh dan terkadang tidak mengalir.
Hal itu diakibatkan beberapa faktor. Selain karena tingginya curah hujan, sehingga mesin pompa air menyedot lumpur yang terbawa air hujan. Selain itu, juga dikarenakan adanya pembangunan proyek pekerjaan jalan lingkar yang sudah mulai dikerjakan.
Kepala Bagian Tekhnik PDAM Kota Baubau, Tahlil Suri menjelaskan, mesin pompa air milik PDAM Kota Baubau yang tersedia ada tiga mesin. Namun, mesin yang digunakan untuk mensuplai air ke rumah-rumah warga belum sempat beroperasi kembali.
Kedua alasan tersebut, yakni tingginya curah hujan dan adanya pekerjaan proyek jalan lingkar menjadi penyebab utama. Tahlil menjelaskan, tanah hasil pekerjaan proyek jalan lingkar yang tersapu air hujan menjadi lumpur, dan tersedot oleh mesin.
“Bukan lagi air tapi sudah lumpur. Sampai-sampai kita kemarin sekitar lebih 1 minggu tidak ada pelayanan sama sekali, pompa matikan,” beber Tahlil saat di wawancara di ruang kerjanya, kemarin.
Karena hanya beroperasi satu pompa saja, maka pelayanan yang dilakukan oleh PDAM Kota Baubau tidak maksimal. Sementara, jika menggunakan dua pompa dalam keadaan saat ini, bisa mengakibatkan penyaring air melupa, karena saringan yang digunakan sudah tertutupi lumpur.
“Akibat kejadian itu, dua pekan tidak beroperasi. Banyak lumpur yang tinggal di dalam pompa saringan Air. Ini yang sedang kita benahi,” ujarnya.
Tahlil menambahkan, wilayah yang terdampak tidak dialiri air selama dua bulan, diantaranya wilayah Batu Maali, area Palagimata, area Labalawa, dan Waborobo.
Pompa yang digunakan untuk mengaliri air di wilayah tersebut diatas, harus menggunakan dua pompa, karena wilayahnya cukup tinggi. Satu pompa berfungsi untuk menyedot air langsung dari sungai, sedangkan pompa kedua stand by di posisi ketinggian.
“Yang stand by di atas untuk supply di Palagimata, Waborobo, Labalawa. Itu kemarin sempat rusak. Setelah dibenahi, Alhamdulillah berhasil cuman pas kemarin mau operasi, ternyata masih ada lumpur,” pungkasnya.
Penulis : Firman
Editor : Hariman