Jumat, November 22, 2024

Perikanan Wakatobi Dilirik Investor Asal Amerika

SATULIS.COM, WAKATOBI – Potensi sektor perikanan Kabupaten Wakatobi mulai dilirik investor asal Amerika Serikat. Bahkan, investor asal Negeri Paman Sam itu sudah melakukan survei langsung ke Wakatobi untuk mendalami potensi dan peluang yang dimiliki Wakatobi.

Kedatangan para investor tersebut sebagai tindak lanjut kerja sama Letter Of Intent (LOI) antara pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Wakatobi bersama Republik Seychelles beberapa waktu lalu.

Kerjasama itu antara lain meliputi, sektor perikanan, pariwisata, pengembangan energi baru terbaharukan serta pengembangan produk kreatif, serta berbagai sektor lainnya.

Saat ditemui, Pengusaha Industri Seafood dari New York, New Jersey, Rudy Putra mengatakan sebelum ke Wakatobi beberapa minggu lalu, dirinya telah dihubungi oleh Duta besar Republik Seychelles untuk ASEAN guna mengunjungi Kabupaten Wakatobi yang memiliki banyak produk yang bisa di eksport.

“Memang benar dan produk bagus-bagus. Hanya, masih perlu bimbingan, fasilitas yang lebih baik sehingga produk yang dihasilkan juga akan lebih baik. Kita dari Amerika siap menjual barang-barang dari sini di forum internasional,” ungkapnya.

Menurut dia, komoditas yang ada di Wakatobi yang paling utama adalah ikan tuna. Apalagi, memang ikan tuna dari Wakatobi memiliki kualitas yang sangat baik. Tapi, untuk prosesnya masih perlu dibentuk dan dilakukan pembinaan. Sehingga, dapat dijual di pasar internasional.

“Di Wakatobi masih membutuhkan cool storage, agar ikan langsung dari rakyat tidak lewat buyer, sehingga bisa bermanfaat untuk kemakmuran masyarakat di sini juga,” ujarnya.

Sementara Investor Perikanan Indonesia, Sudiarto mengatakan selain ikan, kualitas rumput laut Wakatobi juga cukup bagus. Ini dapat memberikan nilai tambah untuk melakukan budidaya. Sehingga, jika Pemda Wakatobi berkenan, pihaknya akan mencoba mengembangkan rumput laut di Wakatobi. Dengan mengadakan kebun bibit, agar masyarakat terima bibit yang sudah jadi.

Baca Juga :  Konferensi Internasional SeaBRnet Ke-13, Haliana Jadi Narasumber

“Kalau kita kerja nanti, akan kita buat kebun bibitnya. Soal harga nanti sama-sama kita berhitung. Misal, jual kering 35 persen berapa hari dan harga berapa, kalau basah berapa. Kan tinggal di konversi saja sehingga masyarakat tidak perlu susah menjemur,” jelasnya.

Ia berharap kepada Pemda agar membangun semangat. Bupati Wakatobi dapat berperan penting sebagai katalisator atau sebagai orang yang bertanggung jawab untuk membangun daerah.

“Karena persaingan kualitas sudah ketat, di Amerika juga sudah ketat harganya. Jadi kita ngomong apa, yang datang apa. Selanjutnya adalah ketersediaan barang, bertempurnya sudah disana sama service. Kalau kita ngomong kualitas A dan yang datang B atau C, langsung pesaingnya muncul dan kita tenggelam. Otomatis petani harus diberi edukasi yang bagus dari segi kualitas untuk harga yang bagus,” bebernya.

Penulis : Arjuno
Editor : Hariman

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

IKLAN

Latest Articles