Selasa, November 26, 2024

Mayoritas Kasus Kekerasan Seksual di Baubau Berawal dari Media Sosial

SATULIS.COM, BAUBAU – Tingkat kekerasan seksual di Kota Baubau masih terus terjadi. Teranyar, siswa SD yang baru berumur 11 tahun menjadi korban pemerkosaan. Dengan adanya korban tersebut, semakin memperpanjang deretan kasus seksual. Di tahun 2022 ini (Januari-Maret) saja sudah ada 15 kasus pemerkosaan terhadap anak dibawah umur.

Dari kasus-kasus asusila yang terjadi, mayoritas berawal dari penyalahgunaan media sosial (WhatsApp, Facebook, Instagram dan fasilitas media sosial lainnya). Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kota Baubau melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Mardiana Aksa.

“Belum pertengahan tahun sudah ada 15 kasus asusila,” beber Mardiana saat di wawancara diruang kerjanya bersama timnya, Kamis (13/04/2022).

Mardiana berkata, menurut persepsi UPTD, dengan tingginya jumlah kasus asusila itu, sudah masuk dalam keadaan darurat.

“Sejauh ini, UPTD sudah pelaksanaan tekhnik di lapangan, ketika sudah terjadi kekerasan, kami yang tangani, tetapi untuk pencegahan, kami serahkan sosialisasi itu ke dinas, dalam hal ini, bidang yang bersangkutan seperti itu,” kata Dia.

Mantan Kepala Seksi Pembangunan Kelurahan Kadolomoko ini menambahkan, untuk mencegah terus meningkatnya kasus asusila yang rata-rata berawal dari media sosial, maka perlu juga melakukan sosialisasi pencegahannya melalui media sosial. Dengan menulis atau memposting imbauan-imbauan dalam memperhatikan hal-hal yang dapat menyebabkan pergaulan bebas atau seks bebas.

“Kalau bilang tidak efektif tidak juga, karena kami berupaya, berusaha dengan segala keterbatasan kami. Karena kami tidak mungkin dan tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan dari semua pihak apa lagi di sini kami punya segala keterbatasan,” ungkapnya.

Dia juga berharap, agar semua pihak untuk ikut bersosialisasi ke masyarakat tentang pentingnya peran aktif masyarakat, keluarga. Karena, yang menjadi korban kebanyakan adalah orang terdekat atau orang yang dikenal.

Baca Juga :  Dilaporkan Tidak Sesuai SOP, Komisi II DRPD Baubau Sidak Proyek Pembangunan Stadion Betoambari

Penulis : Firman
Editor : Hariman

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

IKLAN

Latest Articles