SATULIS.COM, KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi menghadiri Rapat Kerja (Raker) Dewan Pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Provinsi Sultra Masa Bakti 2021-2026 yang digelar di Hotel Claro Kendari, Kamis (2 Juni 2022).
Raker ini dirangkaikan dengan Sosialisasi Layanan Ketaspenan dan Layanan Perbankan bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang akan memasuki usia pensiun di lingkup Pemerintah Provinsi Sultra.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Ketua Umum Dewan Pengurus Korpri Nasional Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Sultra Asrun Lio, sejumlah pimpinan tinggi pratama lingkup pemprov, pimpinan PT. Taspen Kendari dan Pimpinan Bank Mandiri Kendari.
Dalam sambutannya, Gubernur menyampaikan saat ini Pemprov Sultra terus konsen melaksanakan program pembangunan daerah, demi terwujudnya Sultra yang aman, maju, sejahtera dan bermartabat, melalui strategi pendekatan “Gerakan Akselerasi Pembangunan Daratan dan Lautan” atau yang lebih dikenal dengan Garbarata.
“Oleh karena itu, Korpri Sultra sebagai organinasisi ASN perpanjangan tangan Korpri Nasional di daerah ini, haruslah mengambil peran dalam merespon kebijakan nasional dan daerah,” kata Gubernur.
Kebijakan yang dimaksud antara lain, pertama, peningkatan kualitas sumber daya manusia. Kedua, pembangunan ekonomi melalui peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam berbagai aspek.
Ketiga, revitalisasi pemerintahan daerah melalui tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa.
Gubernur menambahkan, Korpri Sultra juga harus dapat menjadi pusat pembaharuan serta sebagai pusat unggulan bagi ASN selaku salah satu lokomotif penggerak pembangunan di Sultra.
Terkait dengan raker tersebut, Gubernur mengharapkan dalam merumuskan program kerja organisasi perlu melibatkan seluruh stakeholder ASN, sehingga harmonisasi dan akselerasi dalam penataan dan pengembangan organisasi tetap terjaga.
Selain itu, untuk memajukan organisasi sudah sewajarnya ada optimalisasi kemampuan anggota untuk penyediaan dana dalam bentuk iuran yang bertujuan mengoptimalkan jalannya organisasi.
“Rancangan program juga seharusnya sudah merekomendasikan kebutuhan bagi kesejahteraan ASN termasuk di dalamnya kesehatan dan kebutuhan rumahnya,” kata Gubernur.
Kualitas ASN juga operlu ditingkatkan dari aspek penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, kemampuan mengolah rasa, seni, dan budaya, dan kemampuan bekerja nyata. (Adm)