– Mulai dari Kursi Ruang Tunggu, Fasilitas Air Bersih dan Lampu Pelabuhan
SATULIS.COM, BAUBAU – Kunjungan anggota DPRD Sultra di Kota Baubau dalam rangka peninjauan lapangan terkait Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Tahun (LKPJ- ATA) Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun Anggaran 2021 terus berlanjut.
Kali ini melakukan peninjauan di Pelabuhan Fery Baubau dan Pelabuhan Fery Waara. Kehadiran sejumlah anggota DPRD Sultra ini, langsung disambut kepala UPTD Pelabuhan Fery Baubau. Selanjutnya, didampingi untuk meninjau langsung fasilitas pelabuhan.
Dari hasil pantauan lapangan, anggota DPRD Sultra menemukan sejumlah fasilitas pelabuhan yang masih sangat kurang. Baik pelabuhan ferry Baubau maupun pelabuhan ferry Waara masih sangat kurang diantaranya kursi di ruang tunggu penumpang yang minim.
Selain itu, penerangan lampu area pelabuhan yang masih kurang, bak penampungan air bersih yang mensuplai kapal ferry tidak berfungsi, alat timbangan kendaraan tidak berfungsi dan mash ada petugas pelabuhan yang sudah lama mengabdi belum mendapat SK sehingga digaji menggunakan anggaran cleaning service.
“Kondisi ini yang harus menjadi perhatian. Apalagi, pelabuhan fery merupakan sarana pelayanan publik yang yang sangat penting bagi mobilitas masyarakat,” kata Fajar Ishak.
Kehadiran sejumlah anggota DPRD Sultra di UPTD Pelabuhan Fery Baubau mendapat respon positif dari pegawai dan karyawan yang ada. Bahkan, sejumlah ususlan dan program langsung disampaikan kepada anggota DPRD yang hadir.
Anggota DPRD Prov. Sultra yang melakukan kunjungan lapangan adalah Fajar Ishak (Partai Hanura), Muh. Poli (PKS), Haerudin Konde (Partai Gerindra), La Ode Freby Rifai (PDI-P), Sudarmanto (Partai Nasde), Titin Nurbaya Saranani (PAN), Abdul Rasyid Syawal (PPP), Ali Mardan (PKB) dan Sudirman (PKS). (***)