SATULIS.COM, BAUBAU – Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Fajar Ishak Daeng Jaya, berkomitmen mendorong promosi produk unggulan daerah yang dihasilkan unit Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan ekonomi kreatif.
Komitmen tersebut disampaikan legislator Hanura ini setiap kali turun ke masyarakat, baik dalam masa reses atau dalam tugas lain saat jaring aspirasi.
Dalam kunjungannya di Kota Baubau akhir pekan lalu dalam rangka sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Sultra No 1 tahun 2020 tentang pengembangan dan perlindungan ekonomi kreatif, pihaknya memberikan apresiasi yang besar atas kreatifitas beberapa kelompok masyarakat yang sudah memproduksi pakaian adat Buton dan tenun dengan hasil produksi yang bagus.
“Sebagai anggota DPRD Provinsi Sultra, saya memiliki tanggung jawab moril untuk mendorong UMKM agar tetap produktif,” katanya.
Menurutnya, mulai dari peningkatan kualitas produk hingga pemasarannya harus dibantu. Salah satu cara yang kini ia lakukan yakni membuat konten kreatif di media sosial (Medsos). Hal ini juga Senda dengan isi Perda Sultra No 1 tahun 2020 yang dijadikan rujukan untuk pengembangan ekonomi kreatif, baik dari segi peningkatan produksi, pemasaran sampai pada perlindungan produk.
Fajar Ishak mengaku, akan menjadikan catatan khusus untuk membantu permodalan bagi pelaku UMKM dan ekonomi kreatif diperjuangkan dalam APBD propinsi.
“Dari hasil pantauan di lapangan, banyak produksi lokal penggerak UMKM ditengah masyarakat yang jika dikembangkan akan mampu mendongkrak nilai ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.
Sekretaris Komisi IV DPRD Sultra ini menyebutkan, ada kuliner lokal, pembuatan baju dan kain tenun adat khas Buton, hasil budidaya perikanan dan produk kerajinan lainnya.
“Tentunya dengan keterbatasan yang ada khususnya permodalan bukan menjadi kendala bagi warga untuk tetap berkarya. Dan ini akan menjadi catatan penting untuk dibawah ke propinsi untuk dipikirkan bersama,” tutupnya.
Informasi yang diperoleh, dalam dua tahun terkahir kepedulian terhadap masyarakat sudah disahutinya dalam bentuk bantuan benang, fasilitas mesin jahit hingga bantuan kapal tangkap sudah disalurkan sesuai kebutuhan warga di sejumlah wilayah di Kepulauan Buton yang menjadi daerah pemilihannya. (***)