Sabtu, November 23, 2024

Siaga Satu, Pesawat Hercules dan Kapal Perang Angkut TNI Tiba di Buton

PASARWAJO, SATULIS.COM – Meski mulai kondusif, namun status keamanan di Kabupaten Buton akibat pertikaian warga Desa Sampoabalo dan Desa Gunung Jaya, Kecamatan Siontapina masih siaga satu.

Bantuan pengamanan diluar Sultra di kerahkan untuk menkondusifkan situasi. Jumat (7/6) sore, sebuah pesawat Herkules mendarat di Bandar Udara Betoambari Baubau. Malamnya kapal perang KRI Terapung 648 dan KAL Mamuju WD 21 juga merapat di Pelabuhan Murhum Baubau.

Pesawat Hercules CN-295/A-2904 milik TNI AU tiba di Bandara Betoambari pada Jumat pukul 15.12 Wita membawa 51 personil Yonif 700/WYC dipimpin oleh Lettu Inf Bagus Ari Damara selaku Danton 1 Kipan C Yonif Raider 700/WYC.

Pesawat Hercules dipiloti Mayor Pnb Ari berangkat dari Lanud Hasanuddin Makassar membawa perlengkapan senjata berikut amunisinya. Empat unit motor trail dan delapan buah helm baja ikut diangkut untuk disiagakan di lokasi bentrok.

Dari Bandara Betoambari, pada pukul 16.15 Wita, personil Yonif 700 /WYC tersebut berangkat menuju Siontapina dengan menggunakan dua unit kendaraan Satpol PP Kota Baubau, satu unit Truk kompi Yonif 725 Woroage, dan satu unit mobil kijang Pol PP Kota Baubau.

Sedangkan malam harinya sebanyak 50 personil pasukan raider 700/WYC kembali didatangkan melalui kapal perang KRI Terapung 648 dan KAL Mamuju WD 21.

Selain itu, sebanyak satu satuan setingkat kompi (SSK) atau 300 personel brigadir mobil (Brimob) Polda Sultra, terdiri dari 2 satuan setingkat peleton (SST) Brimob Batauga dan 1 SST Brimobda Kendari, delapan personel Resmob Polda Sultra, satu regu personel rayonisasi Polres Baubau, 18 personel Samapta, delapan personel gabungan Reskrim Intel Baubau, dan sepuluh personel Direktorat Polair juga diterjunkan ke lokasi bentrok.

Kepala Kepolisian Daerah Sultra Brigjen Pol Iriyanto dan Komandan Korem 143 Haluoleo Kolonel Inf Yustinus Nono Yulianto masih berjaga di lokasi bentrok, sejak Kamis (6 Juni 2019) siang atau sehari setelah meletusnya kerusuhan.

Baca Juga :  Sekda Buton Minta Dinkes Adakan Fasilitas Rapid Test Anti Gen

Selain Kapolda dan Dandrem, Gubernur Sultra Ali Mazi serta Pangdam IX Hasanuddin, Mayjen TNI Surawahadi telah berada di Kabupaten Buton untuk memantau langsung situasi dan kondisi lapangan.

Sebanyak 871 warga Desa Gunung Jaya telah mengungsi di 11 tempat. Mereka kini dijaga ketat oleh personil gabungan TNI-Polri. (Adm)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

IKLAN

Latest Articles