Selasa, November 26, 2024

Bupati La Bakry Buka Musda IV PPNI Kabupaten Buton

SATULIS.COM, BUTON – Bupati Buton, Drs. La Bakry, M.Si. secara resmi membuka Musyawarah Daerah (Musda) IV Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Buton di Aula Kantor Bupati Buton, Minggu, 17 Juli 2022.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buton, Syafaruddin SKM M.Kes Ketua DPW PPNI Sultra, Haryanto, A.MK., S.K.M., Ketua DPD PPNI Buton, Ridwan Saitun, S.Kep., Ns., M.Kes, para Ketua Organisasi Profesi Kesehatan IDI Buton, IBI Buton, PPNI Baubau, serta Kaprodi Keperawatan Buton Poltekkes Kemenkes Kendari.

Bupati merasa bangga berada diantara para perawat yang hadir dalam acara Musda tersebut.

“Saya bangga berada dihadapan profesi perawat yang tergabung dalam PPNI Kabupaten Buton. Perawat adalah pekerjaan yang mulia kalau kita ikhlas Insyaa Allah pahalanya tak terhingga di sisi Allah SWT,” jelasnya.

Lanjutnya orang nomor satu di Buton tersebut mengungkapkan Kabupaten Buton masih mengalami kekurang tenaga kesehatan daam memenuhi kebutuhan standar pelayanan masyarakat.

“Dalam standar pelayanan minimal, kita tidak bisa penuhi, karena kepala daerah tidak diberi keleluasaan untuk rekrutmen. Rekrutmen ada di kementerian. Kita mau mengangkat honorer tidak boleh akhirnya magang untuk mensiasati supaya bekerja. Hal inipun sudah diperingatkan kalau masih ada lagi akan menjadi temuan. Sekarang saja tidak cukup mau dihentikan. Nah ini melalui asosiasi untuk disuarakan, bahwa ini fakta,” ungkap Bupati Buton.

Namun Bupati tidak menyerah dan telah mengajukan formasi tenaga kesehatan kepada pemerintah pusat untuk diangkat menjadi PPPK.

“Tapi kita tidak putus asa. Kemarin untuk tenaga kesehatan dan pendidikan kami sudah usul untuk PPPK berdasarkan analisis jabatan dan kebutuhan.” Jelas Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Buton ini.

Baca Juga :  Polres Buton Salurkan 250 Paket Sembako ke Warga

Sementara itu ketua DPW PPNI Sultra mengungkapkan kehadiran Bupati Buton merupakan wujud kecintaan pemerintah daerah terhadap profesi perawat.

“Semua kita harus menjadi garda terdepan dalam penanganan Pandemi Covid-19. Izin pak Bupati kami melaporkan perawat yang menjadi korban 700 lebih dan termasuk salah satunya mantan Ketua PPNI Buton. Saya mohon kesediaan teman-teman untuk menundukan kepala sejenak, sehingga ini menjadi renungan dan tidak menjadi alasan untuk bersama-sama pemerintah mari kita sukseskan dan tingkatkan kesejahteraan masyarakat. PPNI kuat karena perawatnya bersatu.” tegasnya.

Di kesempatan yang sama Ketua DPD PPNI Buton menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan rutin organisasi dan saat ini terdapat 574 anggota yg teregristasi yang tersebar di seluruh fasilitas kesehatan di Kabupaten Buton. (Adm)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

IKLAN

Latest Articles