KENDARI, SATULIS.COM – Anggota DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra) dari Partai Gerindra, Yudhianto Mahardika tak perlu menunggu lama untuk merealisasikan aspirasi warganya. Hal itu dilakukan saat menggelar reses masa sidang I tahun sidang 2022-2023 daerah pemilihan (Dapil) Sultra 1 (Kota Kendari).
Reses tersebut digelar dihadapan warga di RT. 02 RW. 01 Kelurahan Puday Kecamatan Abeli, Jumat (3/2/2023). Yudhianto menyimak satu demi satu apa yang menjadi aspirasi warga setempat.
Ketua RW 01, Israh mengatakan, sampai saat ini, baru kali pertama kegiatan reses anggota DPRD Sultra dilaksanakan diwilayahnya. Ia bersama warganya memanfaatkan momentum tersebut untuk menyampaikan aspirasi dan keluhan yang terjadi di wilayahnya.
“Di wilayah kami ini, baru Pak Yudi yang datang. Kami sangat bersyukur wilayah kami dipilih sebagai tempat reses, permasalahan yang sering dikeluhkan warga disini adalah drainase yang sudah tersumbat, mudah-mudahan persoalan tersebut mendapatkan solusi setelah reses ini,” kata Israh.
Mendengar hal tersebut, Yudhianto Mahardika menjelaskan, selama kurang lebih hampir 1 periode menjadi anggota DPRD, jika turun menyerap aspirasi warga didapilnya, ada dua sistem yang dilakukan, yakni pertama merealisasikan usulan warga melalui dana pokok pikiran (Pokir) atau dana aspirasi dan yang kedua langsung dikerjakan menggunakan dana pribadinya.
“Dan Alhamdulillah dibeberapa wilayah sudah kami realisasikan keluhan-keluhan warga selama kami melakukan reses,” jelasnya.
Dalam sesi tanya jawab, warga setempat mengusulkan perbaikan drainase. Selain itu, warga juga mengusulkan bantuan karpet masjid sepanjang 25 meter serta paving block jalan sepanjang 500 meter.
“Saya minta perbaikan drainase, karena dilingkungan kami ini jika hujan rumah ibu Atika kebanjiran karena drainasenya tersumbat atau sudah tertutup, disini jika hujan rumah warga pasti kebanjiran,” kata salah seorang warga bernama Muhlis.
Sementara, Nurhayati mengeluhkan air bersih di lingkungannya. Namun, disamping itu, Nurhayati juga mengusulkan bantuan baju persatuan majelis taklim.
Tanpa berpikir panjang, Yudhianto menyampaikan akan segera meninjau titik atau lokasi yang diusulkan warga tersebut bersama dinas terkait, agar diketahui apa gawean provinsi atau kewenangan Pemkot Kendari.
Kalau itu bisa diintervensi dengan APBD Provinsi, lanjutnya, maka dalam perubahan anggaran nanti pihaknya akan berupaya maksimal untuk memasukannya agar dikerjakan tahun 2023 ini.
Sementara, untuk usulan atau kebutuhan warga terkait fasilitas rumah ibadah, sambungnya, tidak perlu menunggu dana aspirasi. Pihaknya langsung merealisasikannya menggunakan uang pribandinya.
“Jadi usulan bapak ibu terkait karpet masjid dan baju majelis taklim InsyaAllah satu, dua hari saya realisasikan menggunakan uang pribadi saya,” tegas Ketua Perkemi Sultra ini.
Sebab, kata dia, selama menjadi anggota DPRD Sultra, pihaknya telah mewakafkan gajinya untuk membantu masyarakat Kota Kendari. “Jadi selama saya reses saya selalu buat program seperti itu. Apa yang bisa langsung dikerja, dan yang akan saya bawa ke paripurna,” terangnya.
Ia menambahkan, yang jelas usulan warga yang masuk tinggal dilihat mana yang paling urgen itu yang harus segera diselesaikan.
Editor : Hariman