SATULIS.COM, BUTON – Pj. Bupati Buton menyerahkan Kendaraan motor operasional puskesmas untuk mendukung peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat di tingkat Puskesmas yang ada di Kabupaten Buton, di Halaman Depan Kantor Bupati Buton, Takawa, Pasarwajo, Kamis, 16 Maret 2023.
Penyerahan tersebut dihadiri Kapolres Buton AKBP Rudy Silaen, S.H, S.IK, M.I.Kom, Sekretaris Daerah Kabupaten Buton Asnawi Jamaluddin S.Pd, M.Si, Asisten Perekonomian & Pembangunan Sekda Kabupaten Buton, Murad S.P, dan Para Staf Dinas Kesehatan Kabupaten Buton, serta Perwakilan Petugas Puskesmas se-Kabupaten Buton.
Dalam laporannya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buton, Safaruddin SKM, M.Kes menyampaikan aspek kesehatan merupakan layanan wajib dan dasar sesuai dengan amanat Undang-undang Dasar dan untuk melaksakan layanan tersebut maka diperlukan sarana dan prasarana yang mendukung dalam rangka untuk memperluas jangkauan pelayanan dan kemudahan dalam pelayan masyarakat.
“Saya mewakili Dinas Kesehatan dan Puskesmas Kabupaten Buton mengucapkan terimakasih kepada Pj. Bupati Buton, Sekretaris Daerah Kabupaten Buton, dan DPRD Kabupaten Buton yang telah pengadaan kendaraan motor sebayak 42 unit,” kata Kadis Kesehatan Kabupaten Buton.
Kadis kesehatan Kabupaten Buton juga melaporkan bahwa dari 42 unit tersebut akan membantu pelayanan di lapangan dan untuk aspek teknik dalam pembagian 42 unit ini dari ratusan tenaga nakes di lapangan yang terbagi 15 unit untuk petugas Imunisasi, 15 unit petugas gizi dalam penanganan stunting, 7 unit untuk bidang koordinator lapangan dalam upaya penurunan AKI dan AKB, dan 5 unit diberikan kepada petugas kesehatan terbaik.
Sementara itu, Pj. Bupati Buton Drs. Basiran M.Si menyampaikan pengadaan kendaraan operasional ini adalah salah satu bagian upaya Pemda Kabupaten Buton untuk meningkatkan tingkat kesejahteraan dan kesehatan masyarakat karena sebagaimana kita ketahui bersama persoalan kesehatan ini merupakan kebutuhan dasar maka Pemerintah hadir di tengah-tengah masyarkat untuk melakukan pelayanan.
“Jika aparatur pemerintahan baik tingkat Kabupaten Buton, kecamatan dan desa tidak hadir maka Pemerintah tidak mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pelayan masyarakat. Oleh karena itu dengan adanya fasilitas kendaraan ini merupakan salah satu cara Pemerintah sehingga petugas kesehatan tidak hanya berdiam diri di dalam kantor hanya menunggu pasien datang tetapi bagaimana ikut serta berada di tengah-tengah masyarakat baik terkait dengan stunting, imunisasi, gizi maupun terkait pemberantasan penyakit termasuk pembinaan kesehatan masyarakat,” kata Pj. Bupati Buton.
Dikatakan Pj. Bupati Buton, selain Stunting tingkat kematian ibu hamil dan anak di Kabupaten Buton masih cukup tinggi. Oleh sebab itu, Mantan Kepala BPKAD Sultra ini menegaskan pada Nakes dan semua stakeholder untuk saling bahu-membahu untuk berupaya meningkatkan pelayanan masyarakat kesehatan dengan memenuhi sarana dan prasarana pelayanan.
Pj Bupati Buton mengingatkan kepada semua penerima kendaraan untuk menjaga dan merawat kendaraan dinasnya sebaik-baiknya sehingga dapat bermanfaat dengan baik.
Pj. Bupati Buton juga memerintahkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buton, untuk menganggarkan bahan bakar, Oli dan suku cadang kendaraan dinas para nakes. Menurut Pj. Bupati, tidak ada gunanya kendaraan operasional tetapi biaya BBM-nya tidak ada.
“Tentu ini hanya salah satu indikator dari semua indikator dalam peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat. Tetapi satu indikator yang ini pasti akan mempengaruhi yang lain. Oleh sebab itu Saya berharap dengan adanya kendaraan operasional ini dapat memotivasi diri baik kepada penggunanya maupun kepada temannya yang lain untuk meningkatkan indikator-indikator lainnya,” ucapnya.
Mantan Kepala Badan Kesbangpol Kalimantan Utara ini berharap kepada seluruh tenaga Kesehatan untuk menjaga kekompakan. “Hindari sifat dengki dan iri antar sesame petugas,” katanya.
Terakhir dalam arahannya, Pj Bupati Buton, menamakan kendaraan para nakes tersebut ’Kendaraan roda dua Buton Selalu dihati’. (adm)