SATULIS.COM, BAUBAU – Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse saat melakukan panen perdana udang vaname yang dikembangkan oleh Balai Budidaya Perikanan Kolagana Dinas Perikanan Kota Baubau, Sabtu (15/4/2023) mengatakan, Kota Baubau yang memiliki garis pantai kurang lebih 42 KM dengan potensi pengembangan budidaya laut sebesar 1264 HA yang didukung dengan kondisi perairan yang baik maka wilayah pesisir Kota Baubau sangat potensial untuk pengembangan budidaya air payau khususnya udang vaname.
Hal ini sejalan pula dengan .program dari Kementerian Kelautan dan Perikanan dimana udang vaname merupakan jenis udang unggulan yang akan dijadikan prioritas dalam mencapai target produksi udang nasional.
Terlebih lagi komoditas ini sangat potensial dikembangkan untuk membangkitkan perekonomian dengan nilai ekspor yang cukup tinggi sehingga tak berlebihan jika udang vaname menjadi pilihan untuk bisa dilibatkan dalam upaya peningkatan ekonomi daerah.
Menurut La Ode Ahmad Monianse, peluang investasi pada udang vaname di Kota Baubau sangat menjanjikan dengan dukungan infrastruktur yang ada. Apalagi, posisi Kota Baubau yang strategis serta akses dan peluang pasar yang terbuka, Kemudian, keberadaan demplot balai budidaya perikanan kolagana ini dapat menjadi langkah awal yang baik agar bisa dilihat oleh investor luar untuuk dijadikan peluang bisnis di Kota Baubau.
”Sudah saatnya kita membuka diri dan mengeluarkan semua potensi yang kita miliki untuk memajukan daerah yang kita cintai ini. Kemajuan daerah kita terletak dari seberapa besar apa yang bisa kita berikan bukan apa yang kita dapat dari daerah ini,” ujarnya.
Orang nomor satu di Kota Baubau ini menambahkan, dengan adanya panen perdana udang vaname maka demplot balai budidaya perikanan kolagana yang merupakan unit pelaksana teknis Dinas Perikanan Kota Baubau akan dapat menjadi tempat percontohan bagi penduduk sekitar dan masyarakat perikanan Kota Baubau pada umumnya, untuk belajar membudidayakan udang vaname dengan teknik kolam bioflok/terpal yang akan menghemat waktu panen, produktivitas lebih tinggi serta lebih mudah dalam kontrol serta pemerliharaan. Sistem bioflok/terpal merupakan terobosan baru yang dipakai untuk menggenjot produktivitas budidaya udang.
Lebih lanjut diungkapkan, panen perdana udang vaname diharapkan tidak hanya sekedar menjadi seremoni namun harus menghasilkan outcome sehingga dapat memberi nilai tambah bagi peningkatan keterampilan pembudidaya udang di Kota Baubau. Kemudian, dapat menjadi potensi sumber pendapatan daerah baru melalui balai budidaya perikanan kolagana. (adm)