SATULIS.COM, BAUBAU – Di penghujung bulan suci ramadhan 1444 H ini, diharapkan para imam masjid se Kota Baubau agar mendoakan keselamatan negeri, termaksud mendoakan agar Pemkot Baubau supaya dapat menjalankan roda pemerintahan daerah dengan sebaik-baiknya.
Hal ini diungkapkan Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse saat menghadiri penyerahan insentif pembina Markaz TPQ, pembina TPQ dan imam masjid se Kota Baubau di aula kantor Wali Kota Baubau Palagimata Selasa (18/4/2023).
Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse meyakini dan tahu persis bila segala jerih payah dilakukan belum ada apa-apanya kalau campur tangan Allah Subhana Wataalah belum ada dalam kegiatan.
Oleh sebab itu, salah satu cara untuk menghadirkan campur tangan Allah Subhanah Wataalah adalah mengharapkan doa memohon kepada Allah Subhanah Wataalah untuk diberikan kemudahan didalam menyelesaikan tugas-tugas.
Terlebih lagi untuk menyelesaikan tugas-tugas yang saat ini tinggal 5 bulan lagi. Sebab, pihaknya menyadari betul bahwa belum dituntaskan, sehingga di penghunjung masa jabatan ini juga masih terus berupaya agar beberapa hal yang masih bisa disempurnakan, dikembangkan yang bisa selesaikan.
Sehingga, ke depan siapapun nantinya yang akan melanjutkan kepimpinan daerah tidak akan memulainya dari hal yang nol tetapi itu tinggal menyambung dari apa yang sudah dilakukan pemimpin sebelumnya.
Orang nomor satu di Kota Baubau ini menyampaikan permohonan maaf kalau perhatian pemerintah belum maksimal sebagai mana yang diharapkan.Tentunya dikarenakan kondisi keuangan daerah yang memang belum membaik.
“Saya kira kita tahu bersama bapak presiden selalu mengumandangkan bahwa agar kewaspadaan kita di tahun 2023 ini terus kita tingkatkan karena kondisi ekonomi 2023 itu masih dalam kategori labil, sehingga pemerintah daerah hari ini terutama buat kami di Kota Baubau, semua kepala OPD hari ini menjerit karena sudah mengalokasikan anggarannya, tiba-tiba ada perintah recofusing anggaran, kumpulkan kembali pilih, pilah mana yang belum terlalu prioritas di tarik untuk memenuhi beberapa yang sudah menjadi mandatory,” jelasnya.
“Ini yang di lakukan bapak presiden karena mengantisipasi kondisi global yang memang tidak menentu sehingga dibutuhkan satu gerakan yang sama dari sabang sampai merauke meskipun kreatifitas itu sedikit di kekang tetapi diupayakan untuk membiayai beberapa program strategi berdampak nasional dikarenakan kondisi ekonomi itu kalau terguncang di salah satu satu sisi di negeri kita itu akan terasa juga di negeri yang lain,” ungkapnya.
Sementara itu, di tahun 2019 yang lalu Pemkot Baubau tambah La Ode Ahmad Monianse telah melaunching kegiatan markas tilawah yang berbasis masjid besar atau masjid kecamatan. Pada tahun 2023 Pemkot Baubau kembali menyempurnakan dengan menambah cabang lomba yaitu mengganti markas tilawah dengan markas MTQ yang berbasis pesantren dan masjid besar kecamatan.
Kemudian untuk cabang tilawah Pemkot Baubau masih menggunakan konsep lama yaitu berbasis masjid besar dengan tujuan untuk menampung potensi yang dibina MTQ. Diharapkan kepada Pembina markas MTQ untuk bekerja maksima dan kader-kader yang akan mengharumkan nama Kota Baubau kepada event MTQ maupun mestinya baik kegiatan provinsi maupun kegiatan nasional.
Namun lebih dari tidak hanya sekedar lahirnya generasi qurani di Kota Baubau tidak perlu ikut lomba tapi mereka dalam kehidupan sehari hari menjadikan Al quran sebagai pedoman hidupnya. (Adm)