SATULIS.COM, BUTON TENGAH – Ketua KONI Buton Tengah (Buteng) Sulawesi Tenggara (Sultra) La Andi, sore tadi, Senin (01/05/2023) membuka turnamen kejuaraan futsal Kerukunan Keluarga Kolowa Baubau (K3B). Selain membuka turnamen, orang nomor satu KONI itu juga menjalin silaturahim.
Dalam kesempatan itu, sebelum membuka kegiatan ia mengucapkan Minal Aidzin mohon maaf lahir batin kepala seluruh warga, utamanya mereka yang mudik dari tanah rantau.
“Pada saudara-saudara saya yang ada disini maupun baru pulang dari tanah rantau dikesempatan ini saya pribadi dan keluarga mengucapkan mohon maaf lahir batin, selamat hari raya IdulFitri 1444 hijriyah,” ucap La Andi, ketua KONI Buteng.
Setelahnya, ia menyapa seluruh Muspika dan peserta turnamen futsal K3B yang sempat menghadiri acara.
Dalam kesempatan itu juga ia mengapresiasi seluruh panitia utamanya pemerintah Desa yang sudah bahu membahu dengan semangat memajukan olahraga dan mengolahragakan masyarakat di Buteng.
Menurutnya, selain memperoleh kesehatan fisik dalam turnen yang digelar, ada dampak lain yang bisa diperoleh utamanya bagi masyarakat sekitar.
“Dengan adanya turnamen ini kita dapat mendapatkan kebugaran fisik serta dapat meningkatkan roda perekonomian masyarakat khususnya pedagang kecil,” katanya.
Diujung, bapak asuh stunting Buteng ini berpesan agar turnamen dijadikan sebagai wahana untuk mencapai tujuan pembentukan sumberdaya manusia yang berkualitas secara fisik serta berkarakter dan mampu meningkatkan prestasi olahraga di Buteng.
Ditempat yang sama, ketua panitia K3B, Husni Ganiru, dalam sambutannya mengaku sangat berterimakasih kepada ketua KONI karena mau meluangkan waktu untuk bisa duduk bersama masyarakat Kolowa.
Selain itu, dihadapan ketua KONI, panitia juga membeberkan sejumlah tim yang yang ikut bertanding dalam kejuaraan futsal tahunan tersebut.
“Alhamdulillah yang mendaftar pak ketua KONI ada 20 klub. Klub yang me daftar tersebut ada yang berada dari Buteng bahkan ada yang dari luar,” kata Husni Ganiru.
Olehnya itu, Husni berharap agar kegiatan yang terselenggara dapat berjalan dengan baik dengan mengutamakan sportifitas dan persahabatan.
“Yang utama bisa menghibur masyarakat yang ada disini. Jangan ada kekerasan atau kekacauan, lebih baik kalah dengan keadaan terhormat dari pada menang tapi curang,” tandasnya. (Adm)
Penulis : Arwin
Editor: Gunardih Eshaya